Shin Tae-yong Minta Timnas Tolak Menyerah

Timnas U-20 kebobolan pada menit ke-28 melalui gol Hayder Abdulkareem. Timnas U-20 unggul jumlah pemain setelah Charbel Shamoon menerima kartu merah pada menit ke-45+1.

Namun, situasi itu gagal dimaksimalkan Timnas U-20. Jelang akhir laga, gawang Garuda Nusantara kebobolan lagi oleh gol Mohammed Jameel.

Kekalahan ini membuat Timnas U-20 wajib memenangi dua laga sisa di Grup A. Pada laga selanjutnya, pasukan Shin Tae-yong akan menghadapi Suriah pada Sabtu (4/3) dan Uzbekistan di Stadion Istiqlol, Fergana, Selasa (7/3).

"Pada setiap turnamen laga pertama selalu penting, tentu saja dua laga selanjutnya sulit. Tapi, kami tidak mau menyerah. Kami ingin menang, tidak hanya berpartisipasi di turnamen ini," kata Shin Tae-yong.

Shin sadar kekalahan pada laga perdana tak mudah buat Timnas U-20. Pelatih asal Korea Selatan itu bertekad membangun motivasi tim agar tidak down setelah menelan kekalahan. Menurutnya, hal itu akan sulit sebelum menjalani laga kedua.

"Saya akan mencoba membangun atmosfer yang baik di tim ini dan saya tidak mau suasana di tim saya jatuh," kata Shin Tae-yong.

Statistik AFC mencatat, Timnas U-20 sebenarnya mendominasi pertandingan. Pasukan Shin Tae-yong memiliki penguasaan bola mencapai 57 persen berbanding 43 persen milik Irak.

Namun, Timnas U-20 gagal memaksimalkan peluang yang didapat. Sebanyak tujuh tembakan didapat dan hanya dua yang tepat sasaran.

Adapun Irak tercatat melepaskan 19 tembakan saat melawan Timnas U-20. Dari jumlah tersebut, enam di antaranya akurat dan dua menjadi gol.

Pelatih Shin juga tidak mau mengambinghitamkan suhu pertandingan yang dingin, sebagai penyebab kekalahan tim asuhannya. Menurutnya, masalahnya pemain kurang saja.

Timnas U-20 saat ini menghuni posisi terakhir Grup A dengan nol poin, sama dengan tim Suriah yang juga takluk 0-2 dari Uzbekistan pada laga pertamanya. Dua posisi teratas dihuni oleh Irak dan tuan rumah Uzbekistan. *ant