Beri Waktu Erick Thohir Buat Terobosan di PSSI

Demikian diungkapkan Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda saat dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertema Harapan Kemajuan Sepakbola Dengan Nahkoda Baru PSSI, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (2/3).

"Erick Thohir punya track record yang mencukupi dalam industri bola. Kita beri waktu dia menyusun kabinetnya dengan baik. Kemudian membuat terobosan yang sifatnya elementary untuk perbaikan sepakbola kita," ujar Syaiful Huda.

Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 16 Februasi 2023 melalui Kongres Luar Biasa. Sejumlah harapan, disematkan kepada pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

Menurut Syaiful Huda, prestasi tidak bisa dicetak sekejab seperti kisah Sangkuriang. Harus ada cara pandang baru. PSSI jangan lagi bekerja dengan cara pandang jangka pendek.
Yakni, dalam jangka pendek, yakin mengukir prestasi.

Tak ketinggalan membuat kompetisi sebanyak-banyaknya di akar rumput. Kompetisi itu pun perlu dilakukan berjenjang dan dikelola dengan baik. Lalu bekerja sama dan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait.

Selanjutnya menciptakan ekosistem industri sepakbola yang sehat. Dengan begitu dapat memberikan efek bagi percepatan prestasi. PSSI jangan sampai kompromi jika ada klub sepakbola tidak sehat mengelola keuangannya.

Hal senada dikatakan pengamat sepakbola Kesit Handoyo. Menurut Kesit, bagaimana menciptakan klub profesional bila gaji pemain ditunggak 3-4 bulan. Apalagi, ada regulasi dari konfederasi sepakbola Asia soal klub profesional, yaitu harus punya stadion, punya badan hukum dan support team.

“Artinya, pembinaan di klub berjalan karena punya akademi. Di Indonesia terlalu banyak kompromi dan toleransi tinggi,”kata Kesit.

Kesit juga sependapat, prestasi baru dapat dipetik 15 tahun kemudian, bahkan 20 tahun lagi.  Terlebih Erick Thohir punya target 2036 dan 2040, Indonesia ikut Olimpiade dan Piala Dunia. Ada waktu 17 tahun untuk menyiapkan timnas.

“Berarti, pemain-pemain berusia 7-9 tahun saat ini harus mulai dipersiapkan. Sebab pada 2036 dan 2040 usia mereka berkisar 23 tahun,usia ideal untuk bermain di timnas,”kata Kesit Handoyo. *k22