Hujan Deras, Jalan di Sepang Kelod Tertutup Longsor
Di Bangli Banjir Terjang Jalur ke Drag Race Landih
SINGARAJA, NusaBali
Hujan deras yang mengguyur hampir seluruh wilayah Buleleng, Kamis (2/3) kembali menimbulkan bencana.
Senderan beserta kamar mandi milik warga dan juga akses jalan di Banjar Dinas Belulang, Desa Sepang Kelod, Kecamatan Busungbiu longsor. Material longsor sempat menutup akses jalan, sehingga warga terpaksa harus mencari jalan alternatif.
Data Badan Pelaksana Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis petang sekitar pukul 18.00 Wita. Senderan rumah dan kamar mandi milik Ni Ketut Supardi ambles tidak berselang lama saat hujan deras mengguyur. Material longsor senderan sepanjang 10 meter dan tinggi 8 meter itu pun menutupi akses jalan utama.
Tidak jauh dari lokasi senderan longsor, tepi akses jalan di Desa Sepang Kelod juga ambles. Tebing di pinggir jalan sepanjang 1 meter dan tinggi 7 meter ambles tergerus air hujan. Kondisi tebing pinggir jalan yang ambles pun cukup berbahaya. Potensi melebar hingga ke badan jalan pun sangat tinggi.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan atas bencana tersebut BPBD Buleleng bersama dengan staf kecamatan, aparat desa dan warga sekitar, sudah melakukan gotong royong pembersihan material longsor pada, Jumat (3/3). Seluruh material longsor yang menutupi akses jalan dibersihkan, agar arus lalu lintas dapat normal kembali. “Kalau kemarin sampai tadi pagi warga sekitar diarahkan mencari akses alternatif untuk bepergian. Tetapi tadi setelah gotong royong jalan sudah dapat dilalui kembali,” terang Ariadi.
Sedangkan khusus untuk jalan yang ambles, BPBD Buleleng mengaku akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng untuk perbaikan. Sementara akan dipasang tanda agar pengguna jalan berhati-hati saat melintasi jalan tersebut. Atas kejadian tersebut, kerugian material yang dialami warga ditaksir sebesar Rp 83 juta. Sementara di Bangli, banjir bandang terjadi di wilayah Desa Landih, Kecamatan/Kabupaten Bangli pada Jumat sore kemarin pukul 17.30 Wita. Akibatnya akses jalan menuju Sirkuit Drag Race Landih tertutup lumpur. Sejumlah kendaraan juga terjebak lumpur. Seperti diketahui sirkuit drag race baru pekan lalu diresmikan dan even perdana akan digelar pada, Sabtu (4/3) hari ini.
Perbekel Landih, I Wayan Suarta saat dikonfirmasi membenarkan kejadian banjir bandang tersebut. Sejatinya wilayah Landih hanya dilanda hujan gerimis pada, Jumat sore. Namun tiba-tiba terjadi banjir bandang. Kejadian tersebut baru pertama kali terjadi di wilayah Desa Landih. "Tiba-tiba ada air besar datang dari utara. Kami tidak tahu kondisi di hulu, hingga air sebesar ini menerjang wilayah kami. Hal ini baru pertama kalinya terjadi," jelasnya.
Bebatuan, lumpur dan pepohonan juga terbawa air.
Kondisi ini menyebabkan akses jalan menuju sirkuit drag race tidak bisa dilalui. Sementara even Bali Peduli Super Drag Bike Seri I 2023 akan digelar besok (hari ini). Diakui sejumlah kendaraan yang mengarah ke jalur tersebut tidak bisa melintas. "Malam ini air sudah surut dan saat ini sedang diupayakan proses evakuasi menggunakan alat berat," ujarnya. Menurut Perbekel Wayan Suarta, Dinas PUPR Perkim Bangli telah menurunkan alat berat untuk mengevakuasi lumpur maupun bebatuan yang menutup badan jalan. *k23, esa
1
Komentar