Posyandu Jadi Andalan Turunkan Stunting
DENPASAR, NusaBali
Pos pelayanan terpadu (Posyandu) menjadi tumpuan dari Gerakan Penimbangan Bulanan Nasional Terintegrasi untuk mempercepat penurunan stunting, dicegah sedini mungkin, dan diintervensi.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Anak Agung Sagung Mas Dwipayan,i mengatakan seluruh desa/kelurahan di Bali selama ini setiap bulan telah mengadakan posyandu di masing-masing dusun/lingkungan berkoordinasi dengan puskesmas yang mewilayahi. Salah satu layanan yang diberikan memang pengukuran berat badan bayi.
Dokter Sagung menyebut, gerakan penimbangan serentak di posyandu seluruh Bali telah diinformasikan kepada seluruh puskesmas dan telah dilaksanakan sesuai jadwal posyandu.
“Secara umum di Bali semua posyandu memang berkegiatan melakukan penimbangan (berat badan bayi) setiap bulan,” ujarnya dikonfirmasi, Jumat (3/3).
Sementara itu Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali Ni Luh Gede Sukardiasih, menyampaikan selama ini peran posyandu sangat penting dalam upaya penurunan angka stunting di Bali.
Para kader posyandu dapat memantau status gizi dan tumbuh kembang anak balita (0-5 tahun) di desa/kelurahan masing-masing. Jika diperlukan anak dan/atau ibu balita dapat diberikan PMT (pemberian makanan tambahan) sebagai bentuk intervensi awal mengatasi stunting.
Terpisah, Kepala Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan, I Wayan Madrayasa, menyampaikan desanya secara rutin mengadakan posyandu secara bergiliran di 12 dusun yang ada di wilayah kerjanya. Kegiatan posyandu tersebut masuk dalam anggaran APBDes. “Antusiasme warga sangat baik membawa balitanya ke posyandu,” ujarnya.
Ada 10 kader posyandu ditambah dokter, perawat, dan bidan yang biasanya melayani di posko posyandu. Madrayasa mengatakan, pada saat pandemi Covid-19 sedang tinggi-tingginya, para kader Posyandu Desa Sidakarya bahkan turun langsung ke rumah-rumah memberikan pelayanan. Madrayasa mengatakan, balita yang menunjukkan gejala stunting langsung diberikan bantuan PMT (pemberian makanan tambahan). “Kami temukan ada dua orang dan sudah kami bantu,” ujar Madrayasa. *cr78
1
Komentar