Harga Bawang Merah Melonjak, Bawang Putih 'Merosot'
Harga jenis bumbu, khususnya bawang merah gonjang-ganjing.
DENPASAR, NusaBali
Jika sebelumnya sempat stabil di kisaran Rp 25.000 per kilogram, kini bawang merah di pasaran melonjak. Dari hasil pantauan harga jual bawang merah dari pengecer berkisar Rp 30.000- Rp 32.000 per kilogram. Kenaikan harga terjadi sejak tiga hari terakhir. Sebaliknya harga bawang putih justru turun. Dari Rp 45.000 per kilogram menjadi Rp 35.000 per kilogram.
Naik dan turunnya dua jenis bumbu dapur ini, bawang merah dan bawang putih ditanggapi biasa-biasa saja kalangan pedagang. Pasalnya kondisi pasaran sulit diterka, karena semua tergantung pada persediaan dan pembelian. “Biasa biasa saja. Namanya pekenan, naik turun lumrah,” ujar I Ketut Sujana, seorang pedagang bumbu di Pasar Gunung Agung, Padangsambian Denpasar Barat, Senin (5/6).
Kata Sujana yang diharapkan pedagang, stok barang terjamin dan pembelian atau permintaan diharapkan tetap juga ramai. “Sampai sementara pasokan tetap lancar,” tambah Sujana.
Harapan sama disampaikan pedagang lain. “Malah kalau sekarang justru agak lesu pasarannya pak,” ujar pedagang lain masih di Pasar Gunung Agung. Kata pedagang tersebut, tidak bagi bagi pedagang, pasokan barang lancar, sementara permintaan atau pembelian tidak meningkat. “Kalau kami pedagang berharap penjualan ramai, karena perputaran uang cepat,” tambahnya.
Kondisi sama dirasakan para pedagang di Pasar Kreneng. Penuturan pedagang di Pasar Kreneng, harga bawang merah naik sejak dua hari sebelumnya. “Tentu kita jual harganya naik juga,” kata Nengah Mudiani, salah seorang pedagang.
Meski harga naik, namun pembelian bumbu di Pasar Kreneng tetap ramai. Hanya saja volume pembeliannya dikurangi warga. Hal tersebut berpengaruh yakni menyusutnya omset penjualan. Otomatis berkurang terhadap keuntungan yang diperoleh pedagang. “Mudahan dalam beberapa hari ke depan pasaran lebih ramai dan barang (kebutuhan bambu) terjamin,” kata pedagang lainnya di Pasar Kreneng.
Untuk diketahui, bawang merah dengan harga Rp 30.000-Rp 32.000 per kilogram tersebut merupakan bawang merah kelas I. Lumrah disebut ‘ bawang Bali’. Padahal bawang tersebut dipasok dari Bima (NTB) dan Purbolinggo, Jawa Timur. Selain teksturnya lebih padat dan kadar airnya sedikit, rasa bawang goreng dari bawang Bali ini,lebih gurih dari jenis bawang lain. Kondisi usai digoreng garing renyah dan warna khas. Sedang bawang lain warnanya kadang hitam dan teksturnya lembek. Untuk jenis bawang ini, lumayan murah. Bisa dapat Rp 12.000 atau Rp 12.000 per kilogram.
Berbeda dengan bawang merah dan bawang putih, harga cabe relatif stabil, namun masih tinggi yakni rata- rata Rp 35.000 per kilo gram. *k17
Naik dan turunnya dua jenis bumbu dapur ini, bawang merah dan bawang putih ditanggapi biasa-biasa saja kalangan pedagang. Pasalnya kondisi pasaran sulit diterka, karena semua tergantung pada persediaan dan pembelian. “Biasa biasa saja. Namanya pekenan, naik turun lumrah,” ujar I Ketut Sujana, seorang pedagang bumbu di Pasar Gunung Agung, Padangsambian Denpasar Barat, Senin (5/6).
Kata Sujana yang diharapkan pedagang, stok barang terjamin dan pembelian atau permintaan diharapkan tetap juga ramai. “Sampai sementara pasokan tetap lancar,” tambah Sujana.
Harapan sama disampaikan pedagang lain. “Malah kalau sekarang justru agak lesu pasarannya pak,” ujar pedagang lain masih di Pasar Gunung Agung. Kata pedagang tersebut, tidak bagi bagi pedagang, pasokan barang lancar, sementara permintaan atau pembelian tidak meningkat. “Kalau kami pedagang berharap penjualan ramai, karena perputaran uang cepat,” tambahnya.
Kondisi sama dirasakan para pedagang di Pasar Kreneng. Penuturan pedagang di Pasar Kreneng, harga bawang merah naik sejak dua hari sebelumnya. “Tentu kita jual harganya naik juga,” kata Nengah Mudiani, salah seorang pedagang.
Meski harga naik, namun pembelian bumbu di Pasar Kreneng tetap ramai. Hanya saja volume pembeliannya dikurangi warga. Hal tersebut berpengaruh yakni menyusutnya omset penjualan. Otomatis berkurang terhadap keuntungan yang diperoleh pedagang. “Mudahan dalam beberapa hari ke depan pasaran lebih ramai dan barang (kebutuhan bambu) terjamin,” kata pedagang lainnya di Pasar Kreneng.
Untuk diketahui, bawang merah dengan harga Rp 30.000-Rp 32.000 per kilogram tersebut merupakan bawang merah kelas I. Lumrah disebut ‘ bawang Bali’. Padahal bawang tersebut dipasok dari Bima (NTB) dan Purbolinggo, Jawa Timur. Selain teksturnya lebih padat dan kadar airnya sedikit, rasa bawang goreng dari bawang Bali ini,lebih gurih dari jenis bawang lain. Kondisi usai digoreng garing renyah dan warna khas. Sedang bawang lain warnanya kadang hitam dan teksturnya lembek. Untuk jenis bawang ini, lumayan murah. Bisa dapat Rp 12.000 atau Rp 12.000 per kilogram.
Berbeda dengan bawang merah dan bawang putih, harga cabe relatif stabil, namun masih tinggi yakni rata- rata Rp 35.000 per kilo gram. *k17
Komentar