BNPB Bantu Rumah 295 Korban Gempa
AMLAPURA, NusaBali
BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) membantu 295 korban gempa, berupa bangunan rumah layak huni.
Jumlah ini dari 384 rumah yang sebelumnya tuntas terverifikasi dan masuk kategori rusak berat. Bantuan biaya membangun Rp 50 juta per unit, tinggal membuat rekening dan realisasi. "Akhirnya, yang layak dapat bantuan 295 korban gempa, masing-masing di Desa Pempatan, Kecamatan Rendang sebanyak 25 korban, dan di Desa Ban, Kecamatan Kubu, sebanyak 270 korban," jelas Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Karangasem Ni Made Swastiningsih, usai menggelar sosialisasi penyaluran bantuan rumah di Banjar Jatituhu, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem, Sabtu (4/3).
Dalam pertemuan itu hadir Perbekel Ban I Gede Tamu Sugiantara, anggota Bhabinkamtibmas Desa Ban Bripka I Nengah Budi Artana, masyarakat menerima bantuan dan undangan lainnya.
Awalnya sejumlah warga Banjar Jatituhu menginginkan agar dapat bantuan rumah tahan gempa dengan bangunan setengah tembok. Sebab, rata-rata warga trauma dengan terjadinya gempa, di Desa Ban, Kecamatan Kubu, Sabtu (16 Oktober 2021) berkekuatan 4,8 sekala richter. Setelah Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Ni Made Swastiningsih meyakinkan, ada tiga pilihan rumah tahan gempa, yakni, rumah full tembok, rumah setengah tembok dan rumah full kayu.
Jika katanya mengikuti keinginan masyarakat dengan rumah setengah tembok, biayanya melebihi Rp 50 juta. Setelah dapat penjelasan dan pemahaman demikian, masyarakat menyetujui bantuan rumah dengan full tembok, lengkap dengan konstruksi rangka besi.
Bantuan rumah di Desa Ban itu, akibat dampak gempa yang menimbulkan ratusan rumah rusak berat di 11 banjar, yakni Banjar Jatituhu, Temakung, Belong, Darmaji, Cegi, Pengalusan, Dlundungan, Cutcut, Manikaji, Bunga, dan Ban.
Awalnya, tercatat 384 rumah rusak berat, selanjutnya BNPB mengeluarkan SK Nomor 25 Tahun 2022, membentuk Tim Jitupasna (Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana) melakukan verivali (verifikasi dan validasi) bersinergi dengan BPBD Karangasem dan Pemerintah Desa Ban, Kecamatan Kubu mendata ulang 384 rumah yang rusak akibat bencana gempa tahun 2021.
Setelah tuntas melakukan verifikasi, yang benar-benar rusak berat layak dapat bantuan hanya 295 warga, per unit rumah nilainya Rp 50 juta. Bantuannya setara dengan rumah tipe 36, terdiri dari 2 kamar tidur, dan toilet ukuran 6 meter x 6 meter. "Tinggal buka rekening, untuk transfer bantuan, kemudian berlanjut pengerjaan dan ada petugas melakukan pengawasan," tambahnya. Perbekel Ban I Gede Tamu Sugiantara. Bantuan ini turun setelah menunggu 1,5 tahun pascagempa tersebut. *k16
1
Komentar