NasDem Target Wujudkan Bara Rama di 716 Desa Se-Bali
NasDem luncurkan Balai Rakyat Rai Mantra (Bara Rama) untuk pergerakan Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, sebagai Calon Gubernur (Cagub) Bali ke Pilgub 2018.
DENPASAR, NusaBali
Bara Rama akan ditebar di 716 desa/kelurahan di seluruh Bali. Bara Rama perdana sudah diluncurkan di Kantor DPW NasDem Bali, Jalan Tukad Batanghari Niti Mandala Denpasar, Senin (5/6). Peluncuran Bara Rama kemarin dihadiri Ketua DPW NasDem Bali IB Oka Gunastawa, Sekretaris DPW NasDem Bali IB Indra Manuaba, Bendahara DPW NasDem Bali I Gusti Bagus Eka Subagiartha, Ketua DPD NasDem Denpasar Dewa Nyoman Budiasa, dan sejumlah fungsio-naris DPW NasDem Bali.
Menurut Oka Gunastawa, Bara Rama akan menjadi posko perjuangan bagi Rai Mantra. Bara Rama tidak hanya digerakkan kader NasDem, namun juga sahabat dan relawan Rai Mantra di seluruh Bali. “Bara Rama nanti kita harapkan nanti ada di 716 desa/kelurahan se-Bali, guna berjuang bersama-sama untuk Rai Mantra,” ujar Oka Gunastawa.
Bara Rama, kata Oka Gunastawa, secara filosofi memiliki arti berada di tengah-tegah rakyat, bagaikan pasukan Raja Rama yang berada di tengah rakyat untuk memerjuangkan kebenaran. “Bara Rama tidak akan ada artinya kalau tidak berada di tegah-tengah rakyat. Maka, sebanyak 716 Bara Rama diharapkan segera berdiri,” kaanya.
Oka Gunastawa menyebutkan, Bara Rama bukanlah baliho dan besarnya posko menjadi ukuran. “Meskipun hanya selembar baliho dan posko kecil, yang penting semangatnya. Bukan ukurannya yang harus besar. Walaupun hanya selembar baliho, itu sudah rumah rakyat namanya. Ketika ini menyebar, ini adalah kampanye terbesa bagi NasDem dan Rai Mantra,” tegas politisi asal Desa Jungutan Kecamatan Bebandem, Karangasem ini.
Oka Gunastawa menegaskan, Bara Rama nantinya sekaligus jadi ajang sosialisasi dan tawarkan pemimpin yang terbaik untuk rakyat Bali. Sehingga pilihannya adalah Rai Mantra. “Kami tawarkan yang terbaik untuk rakyat, yaitu dengan mencalonkan Rai Mantra. Partai ini akan memiliki makna mendorong Rai Mantra maju sebagai Cagub Bali untuk memenangkan Pilgub 2018. Bagi kami, pemimpin yang lahir di Pilgub lebih baik untuk demokrasi kita ke depan dan kemajuan Bali,” ujar mantan aktivis mahasiswa Unud ini.
Di hadapan para kader NasDem, Oka Gunastawa juga mengkampanyekan untuk tidak memilih calon pemimpin yang memperkosa apa yang sudah menjadi tradisi di Bali, untuk diubah menjadi tradisi lain yang bertentangan dengan adat dan budaya Bali. “Jangan mencari pemipin yang memperkosa adat dan budaya Bali. Karena itulah cita-cita NasDem,” katanya.
Soal memilih pemimpin yang diarahkan NasDem ini, bukan hanya untuk Pilkada serentak 2018, namun juga untuk Pileg 2019 dan Pilpres 2019. “Yang terpenting lahir karena gotong royong, sehingga kualitasnya lebih baik ketimbang lahir degan kekuatan uang.” *nat
Bara Rama akan ditebar di 716 desa/kelurahan di seluruh Bali. Bara Rama perdana sudah diluncurkan di Kantor DPW NasDem Bali, Jalan Tukad Batanghari Niti Mandala Denpasar, Senin (5/6). Peluncuran Bara Rama kemarin dihadiri Ketua DPW NasDem Bali IB Oka Gunastawa, Sekretaris DPW NasDem Bali IB Indra Manuaba, Bendahara DPW NasDem Bali I Gusti Bagus Eka Subagiartha, Ketua DPD NasDem Denpasar Dewa Nyoman Budiasa, dan sejumlah fungsio-naris DPW NasDem Bali.
Menurut Oka Gunastawa, Bara Rama akan menjadi posko perjuangan bagi Rai Mantra. Bara Rama tidak hanya digerakkan kader NasDem, namun juga sahabat dan relawan Rai Mantra di seluruh Bali. “Bara Rama nanti kita harapkan nanti ada di 716 desa/kelurahan se-Bali, guna berjuang bersama-sama untuk Rai Mantra,” ujar Oka Gunastawa.
Bara Rama, kata Oka Gunastawa, secara filosofi memiliki arti berada di tengah-tegah rakyat, bagaikan pasukan Raja Rama yang berada di tengah rakyat untuk memerjuangkan kebenaran. “Bara Rama tidak akan ada artinya kalau tidak berada di tegah-tengah rakyat. Maka, sebanyak 716 Bara Rama diharapkan segera berdiri,” kaanya.
Oka Gunastawa menyebutkan, Bara Rama bukanlah baliho dan besarnya posko menjadi ukuran. “Meskipun hanya selembar baliho dan posko kecil, yang penting semangatnya. Bukan ukurannya yang harus besar. Walaupun hanya selembar baliho, itu sudah rumah rakyat namanya. Ketika ini menyebar, ini adalah kampanye terbesa bagi NasDem dan Rai Mantra,” tegas politisi asal Desa Jungutan Kecamatan Bebandem, Karangasem ini.
Oka Gunastawa menegaskan, Bara Rama nantinya sekaligus jadi ajang sosialisasi dan tawarkan pemimpin yang terbaik untuk rakyat Bali. Sehingga pilihannya adalah Rai Mantra. “Kami tawarkan yang terbaik untuk rakyat, yaitu dengan mencalonkan Rai Mantra. Partai ini akan memiliki makna mendorong Rai Mantra maju sebagai Cagub Bali untuk memenangkan Pilgub 2018. Bagi kami, pemimpin yang lahir di Pilgub lebih baik untuk demokrasi kita ke depan dan kemajuan Bali,” ujar mantan aktivis mahasiswa Unud ini.
Di hadapan para kader NasDem, Oka Gunastawa juga mengkampanyekan untuk tidak memilih calon pemimpin yang memperkosa apa yang sudah menjadi tradisi di Bali, untuk diubah menjadi tradisi lain yang bertentangan dengan adat dan budaya Bali. “Jangan mencari pemipin yang memperkosa adat dan budaya Bali. Karena itulah cita-cita NasDem,” katanya.
Soal memilih pemimpin yang diarahkan NasDem ini, bukan hanya untuk Pilkada serentak 2018, namun juga untuk Pileg 2019 dan Pilpres 2019. “Yang terpenting lahir karena gotong royong, sehingga kualitasnya lebih baik ketimbang lahir degan kekuatan uang.” *nat
Komentar