Program Astama Aman Inspektorat Gianyar
Tiap Tanggal 5 Beri Asistensi Seluruh OPD
GIANYAR, NusaBali
Inspektorat Kabupaten Gianyar cetuskan program inovasi Astama Aman. Setiap tanggal 5, jajaran Inspektorat akan masuk ke seluruh OPD di lingkungan Pemkab Gianyar untuk memberikan asistensi masalah aset, keuangan, dan hal terkait.
Kegiatan perdana diawali dengan pengarahan dari Inspektur Gianyar I Gusti Bagus Adi Widhya Utama kepada jajarannya, Senin (6/3). Gusti Bagus Adi Widhya mengatakan, Astama merupakan kepanjangan dari Asistensi Tanggal Lima. Dalam Bahasa Kawi, Astama berarti sungguh-sungguh. Sementara Aman dikenal sebagai jargon Kabupaten Gianyar di bawah kepemimpinan Bupati Mahayastra - Wabup Agung Mayun. Astama Aman berarti asistensi yang diberikan oleh Inspektorat Kabupaten Gianyar kepada semua UPB (Unit Pengelola Barang yang di dalamnya ada OPD/Bagian termasuk sekolah dan puskesmas) di lingkungan Pemkab Gianyar.
Inspekstur yang akrab disapa Ngurah Bem ini menjelaskan, program Astama Aman digagas karena ingin personel Inspektorat punya kepekaan terhadap permasalahan yang ada di OPD, terutama masalah aset, pelaporan keuangan, dan lain-lain. Dia ingin semua jajarannya menjadikan permasalahan yang dihadapi OPD sebagai permasalahan bersama. “Jadi kalau ada kendala pada laporan keuangan, jangan menganggap itu ranah hanya di BPKAD atau masalah kepegawaian hanya ranah BKPSDM, saya ingin jajaran Inspektorat memiliki kepekaan itu,” tegas Ngurah Bem.
Asistensi setiap tanggal lima akan dilakukan secara serentak oleh seluruh personel Inspektorat dengan turun langsung ke OPD/Bagian/UPTD. “Kami ingin memastikan semua OPD telah melakukan rekon, pencatatan aset, pencatatan transaksi keuangan, untuk OPD penghasil apakah setiap pemasukan tercatat harian, karena di sana ada celah korupsi yang harus kita antisipasi,” jelas Ngurah Bem. Hasil asistensi akan dibawa dalam forum diskusi di Inspektorat. Setiap bulan Inspektorat akan memetakan permasalahan yang ditemukan saat asistensi.
Astama Aman perdana dilakukan tanggal 6 karena tanggal 5 merupakan hari libur. Ngurah Bem mengatakan tujuan dari program ini adalah Inspektorat bisa hadir bukan hanya sebagai pemeriksa saja, tapi mampu memberikan solusi terkait permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh OPD. “Intinya kami ingin mencegah kendala-kendala yang mungkin timbul setiap pemeriksaan oleh BPK setiap tahunnya, karena lebih sering kendala tersebut muncul karena ketidaktahuan dan kurang telitinya OPD bukan karena kesengajaan,” tegasnya.
Dia berharap melalui Program Astama Aman ini semua OPD tidak menghadapi kendala lagi dalam pelaporan keuangan, pencatatan aset dan berbagai permasalahan lainnya. Ke depan, sesuai instruksi bupati, setiap OPD akan diberikan raport. “Indikatornya telah kami susun dan akan diserahkan langsung oleh Bapak Bupati saat HUT Kota nanti tanggal 19 April, OPD terbaik akan mendapat reward dan yang paling kecil nilainya tentu juga akan mendapatkan punishments,” jelas Ngurah Bem. *nvi
1
Komentar