Pasar Tuakilang Diusulkan Revitalisasi
TABANAN, NusaBali
Pasar Tuakilang di Desa Denbantas, Tabanan, diusulkan untuk direvitalisasi. Rencana itu seiring dengan upaya Pemerintah Tabanan memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sebelumnya Pasar Tuakilang diperuntukkan sebagai pasar ikan. Namun karena tak ada pembeli, pedagang memilih kabur. Asisten II Setda Tabanan, Anak Agung Ngurah Trisna Dalem mengatakan, pihaknya bersama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian sempat turun melakukan monitoring ke lapangan. Dan dari hasil pengamatan Pasar Tuakilang belum berjalan efektif. "Untuk itu memamg perlu kajian untuk memaksimalkan," terangnya, Senin (6/3).
Hanya saja kajian ini memang perlu dikoordinasikan lebih optimal. Sehingga BRIDA dan Dinas Perdagangan masih rembuk. "Akan dijadikan apa ini, masih belum ada bayangan, masih dilakukan koordinasi lebih detail supaya bisa menghidupkan pasar rakyat ini," katanya.
Namun dia memastikan, untuk Pasar di Tuakilang ini akan coba diajukan usulan untuk bisa mendapatkan anggaran revitalisasi dari pemerintah pusat. Apalagi Disperindag Tabanan juga telah mengusulkan tiga pasar tradisional untuk bisa mendapatkan revitalisasi seperti Pasar Kerambitan, Pasar Taman Sari dan Pasar Tabanan. "Yang jelas kita juga akan ajukan dulu, semoga di tahun 2024 bisa berproses untuk penataan lebih lanjut," tandasnya.
Pemerintah Kabupaten Tabanan memasang target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023 sebesar Rp 500.405.058.600. Untuk mengejar target itu Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tabanan akan mengoptimalkan seluruh potensi, terutama penagihan pajak PBB (pajak bumi dan bangunan) dan BPHTB (Bea Perolehan atas Hak Tanah dan Bangunan).
Target ini dipatok lebih besar dari tahun 2022 sebesar Rp 411.328.363.038. Kenaikan target dilakukan Pemkab Tabanan seiring dengan mulai bangkitnya perekonomian pasca Covid-19 terutama di bidang pariwisata, sehingga diprediksi akan menambah wajib pajak di masing-masing kecamatan. *des
Komentar