Tabanan Antisipasi Flu Burung
TABANAN, NusaBali
Meskipun belum ada temuan kasus flu burung atau Avian Influenza (AI), Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan lakukan langkah waspada pencegahan dengan menerbitkan Surat Edaran (SE).
Dalam SE itu seluruh peternak diminta ketat menerapkan biosecurity. Bahkan dalam waktu dekat masing-masing desa bakal didistribusikan disinfektan.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Tabanan, Gde Eka Parta Ariana mengatakan sejauh ini belum ada laporan masyarakat terkait dengan kasus flu burung. "SE masih on progres, masih direvisi, bulan ini rampung dan diedarkan," jelasnya, Senin (6/3).
Sembari menunggu SE, langkah awal untuk pencegahan flu burung di Tabanan, Dinas Pertanian sudah memberikan sosialisasi kepada peternak di Tabanan. Sosialisasi itu lebih mengutamakan melaporkan jika ditemukan adanya kasus mengarah ke flu burung.
"Peternak unggas yang ternaknya mengarah ke gejala AI agar segera melapor melalui petugas URC maupun petugas yang ada di setiap Puskeswan. Namun sampai saat ini memang belum ada laporan terkait serangan AI di Tabanan,” tegasnya.
Bahkan rencananya, guna mendorong pengetatan penerapan Biosecurity, Distan Tabanan akan mendistribusikan disinfektan ke para peternak, termasuk peternak babi untuk pencegahan African Swine Fever (ASF).
Dan saat ini Tabanan memiliki stok desinfektan sebanyak 3.000 liter, namun masih ada di provinsi. Nantinya, setelah desinfektan tersebut didroping ke Tabanan, masing-masing desa akan dialokasikan sebanyak 30 liter.
“Pihak desa yang nanti kami berdayakan untuk mendistribusikan ke masing-masing peternak atau sama seperti pada saat pengalaman penanganan Covid-19 lalu,” ujarnya.
Partana menyebutkan, desinfektan ini hanya sebagai pemancing saja, karena dari hitung-hitung desinfektan sebanyak 30 liter per desa ini kemungkinan akan kurang. Sehingga harapannya, pencegahan munculnya kasus, semua kembali pada masing-masing peternak dalam upaya pencegahan baik AI maupun ASF.
Di sisi lain langkah penanganan AI ini juga dilakukan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, terkait dengan kewaspadaan peningkatan kasus flu burung tipe Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI). "Flu burung ini menular, dari unggas ke manusia, kita juga akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Tabanan," tegasnya
Sementara itu, data terakhir jumlah populasi unggas (ayam buras, ayam ras petelur dan ayam ras pedaging) di Kabupaten Tabanan mencapai 3.322.496 ekor saat ini. Populasi unggas tersebut menyebar di sejumlah kecamatan. *des
1
Komentar