Tender Gedung IKM Bangli Diulang
Karena sedang up grade sistem di LPSE, maka penyedia tidak bisa mengunggah dokumen kualifikasi.
BANGLI, NusaBali
Pemkab Bangli membangun gedung sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Kabupaten Bangli. Pembangunan ini masih berproses dan tender proyek ini sempat gagal tender. Kini, memasuki tender tahap dua.
Pj Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Bangli Ngurah Juli Adi Saputra menyampaikan kegiatan pembangunan gedung IKM tersebut sudah ditayangkan secara online pada 3 Februari 2023. Hanya saja, sedang berlangsung proses up grade sistem di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP).
Hal tersebut berpengaruh pada sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di daerah. "Karena sedang up grade sistem di LPSE, maka penyedia tidak bisa mengunggah dokumen kualifikasi. Sehingga tidak ada peserta yang menyampaikan dokumen penawaran," jelasnya, Senin (6/3).
Hingga batas akhir, tidak ada dokumen penawaran sehingga kegiatan dinyatakan gagal. Pada tender ulang, tercatat 72 peserta yang bersaing. Diperkirakan, akhir Maret 2023 sudah bisa dilakukan penandatangan kontrak. ‘’Saat ini tahapan adalah evaluasi dokumen penawaran. Mengacu tahapan saat ini, maka pada 30 Maret sudah tanda tangan kontrak,” sebut Ngurah Juli.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli, Wayan Gunawan menyampaikan pemerintah pusat mengalokasikan anggaran DAK Tahun 2023 sebesar Rp 13 miliar untuk pembangunan sentra IKM kopi di Desa Catur, Kecamatan Kintamani. Dari anggaran Rp 13 miliar untuk menunjang kegiatan fisik Rp 6,2 miliar dan kegiatan non fisik sebesar Rp 3,5 miliar serta pengadaan mesin pengolahan sebesar Rp 3 miliar.
Selama ini kopi jenis arabika belum ditata kelola secara optimal. Dengan adanya sentra kopi ini para petani akan dilindungi, pasalnya tata kelola mulai hulu sampai hilir. "Nantinya, tidak hanya sebatas pengolahan juga difasilitasi untuk pengepakan dan pemasaran,” ungkapnya. *esa
Pj Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Bangli Ngurah Juli Adi Saputra menyampaikan kegiatan pembangunan gedung IKM tersebut sudah ditayangkan secara online pada 3 Februari 2023. Hanya saja, sedang berlangsung proses up grade sistem di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP).
Hal tersebut berpengaruh pada sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di daerah. "Karena sedang up grade sistem di LPSE, maka penyedia tidak bisa mengunggah dokumen kualifikasi. Sehingga tidak ada peserta yang menyampaikan dokumen penawaran," jelasnya, Senin (6/3).
Hingga batas akhir, tidak ada dokumen penawaran sehingga kegiatan dinyatakan gagal. Pada tender ulang, tercatat 72 peserta yang bersaing. Diperkirakan, akhir Maret 2023 sudah bisa dilakukan penandatangan kontrak. ‘’Saat ini tahapan adalah evaluasi dokumen penawaran. Mengacu tahapan saat ini, maka pada 30 Maret sudah tanda tangan kontrak,” sebut Ngurah Juli.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli, Wayan Gunawan menyampaikan pemerintah pusat mengalokasikan anggaran DAK Tahun 2023 sebesar Rp 13 miliar untuk pembangunan sentra IKM kopi di Desa Catur, Kecamatan Kintamani. Dari anggaran Rp 13 miliar untuk menunjang kegiatan fisik Rp 6,2 miliar dan kegiatan non fisik sebesar Rp 3,5 miliar serta pengadaan mesin pengolahan sebesar Rp 3 miliar.
Selama ini kopi jenis arabika belum ditata kelola secara optimal. Dengan adanya sentra kopi ini para petani akan dilindungi, pasalnya tata kelola mulai hulu sampai hilir. "Nantinya, tidak hanya sebatas pengolahan juga difasilitasi untuk pengepakan dan pemasaran,” ungkapnya. *esa
1
Komentar