Gubernur Koster Pelaspas Fasilitas Kawasan Suci Pura Besakih
Dipuput 13 Sulinggih dengan Lokasi 9 Titik Upacara Pamelaspas
AMLAPURA, NusaBali
Gubernur Bali, Wayan Koster mengucapkan rasa syukur, karena telah membangun Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih sebagai implementasi dari visi pembangunan Bali, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, dan tepat pada rahina Purnama Kasanga, Soma Umanis Medangkungan, Senin (6/3) pukul 11.00 Wita.
Upacara Pemelaspas Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih ditandai dengan upacara persembahyangan sampai Upacara Nuwek Bagia Pule Kerthi.
Dalam Upacara Pemelaspas Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih diawali dari: 1) Upacara Nuwasen Karya, Nyukat Genah di Pempatan Agung yang dipuput oleh Ida Shri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun pada Anggara Pon Merakih, 21 Februari 2023; 2) Upacara Mapiuning di Sakuwub Pura Agung Besakih yang dipuput oleh Pamangku Pura Agung Besakih pada Sukra Pon Tambir, 3 Maret 2023; 3) Upacara Nuwur Tirta di Pura Tirta Pingit yang dipuput oleh Pamangku Pura Agung Besakih pada Redite Kliwon Medangkungan, 5 Maret 2023; 4) Upacara Melaspas Wewangunan Upakara dan Mapepada di Pempatan Agung yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putra Tembau pada Redite Kliwon Medangkungan, 5 Maret 2023; 5) Upacara Memben di Pempatan Agung yang dipuput oleh Ida Pedanda Istri Karang pada, Redite Kliwon Medangkungan, 5 Maret 2023.
Selanjutnya, pada Soma Umanis Medangkungan, Senin kemarin berlangsung : 1) Upacara Pakeling di Pura Penataran Agung Besakih yang dipuput oleh Ida Shri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun; 2) Upacara Tawur Balik Sumpah, Pedudusan Agung di Pempatan Agung yang dipuput oleh 3 Sulinggih, yaitu Ida Shri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun, Ida Pedanda Gede Putra Dalem, dan Ida Pedanda Gede Jelantik Sidemen Budakeling; 3) Upacara Pemelaspas Mendem Pedagingan Tawur Panca Kelud di Candi Bentar Manik Mas yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Manu Singaraga; 4) Upacara Pamelaspas Mendem Pedagingan Tawur Panca Kelud di Pura Melanting yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Rai Tianyar; 5) Upacara Pamelaspas Tawur Panca Kelud di Gedung Parkir Kanan yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Tulikup; 6) Upacara Pamelaspas Tawur Panca Kelud di Gedung Parkir Kiri yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Wayan Pascima Yoga Budakeling; 7) Upacara Pamelaspas Tawur Panca Kelud di Toko-toko areal Manik Mas yang dipuput oleh Ida Rsi Agung Pinatih Kusuma Yoga; 8) Upacara Pamelaspas Tawur Panca Kelud di Tokotoko areal Bencingah yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Jelantik Sidemen; 9) Upacara Pamelaspas, Tawur Panca Kelud, Mendem Pedagingan di Padma areal Bangunan Puskesmas dan Badan Pengelola yang dipuput oleh Ida Pandita Mpu Jaya Acarya Nanda; dan 10) Upacara Pamelaspas, Tawur Panca Kelud, Mendem Pedagingan di Palinggih-Palinggih (Tugu) areal Peninjauan/Karang Suwung yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Abah.
Upacara Tawur Balik Sumpah Agung yang merupakan satu kesatuan dari Upacara Pemelaspas Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih adalah upacara penyucian wewidangan (wilayah/kawasan) dalam tingkatan utama, dimana menurut lontar-lontar suci dan petunjuk Sulinggih upacara ini dilaksanakan untuk mengembalikan taksu dan kesucian, karena adanya penataan kawasan dan pembangunan. Apalagi penataan ini dilaksanakan di kawasan Pura Besakih (Hulu Jagat Bali). Upacara ini juga bertujuan untuk mengharmoniskan Bhuana Agung dan Bhuana Alit.
Gubernur Bali, Wayan Koster dalam sambutannya menyampaikan Upacara Pemelaspas Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih ini dilaksanakan untuk menyambut rangkaian Pujawali Ida Bhatara Turun Kabeh yang akan berlangsung 21 Maret 2023 dan puncak upacaranya pada 5 April 2023. “Oleh karena itu, saya selama satu bulan lebih dan setiap minggu mengawasi langsung pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih ini untuk memastikan pembangunan ini bisa selesai, dan astungkara bisa dilaksanakan Upacara Pemelaspas,” ujarnya.
Usai menggelar pamuspaan rangkaian melaspas, Gubernur Wayan Koster bersama Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama, nuwek banten panyegjeg bumi, menyusul nuwek banten bagia, dan terakhir nuwek banten pula kerti, menggunakan tombak. Menurut I Gusti Mangku Jana, Pamangku di Pura Penataran Agung Besakih yang mengoordinasikan pamuspaan, nuwek banten panyegjeg agar jagat Bali jegjeg tidak goyah, selanjutnya nuwek banten pula kerti, agar umat sedharma mendapatkan berkah karahayuan, dan terakhir nuwek banten bagia, agar semuanya bagia. "Itu tujuan pemerintah, dan tujuan masyarakat Bali. Selanjutnya mendem ketiga banten tersebut, agar tumbuh memberikan kebahagiaan," jelas I Gusti Mangku Jana.
Sedangkan Ida Shri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun menyebutkan banten panyegjeg, bagia dan pulakerti, merupakan inti sari dari seluruh rangkaian upacara melaspas dan Tawur Agung Balik Sumpah di Pura Besakih. Selanjutnya mendem banten itu yang di dalamnya berisi kemasan, banten pabangkit, panca datu, dan pelengkap lainnya.
Upacara Pemelaspas Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih kemarin dihadiri Anggota DPR RI Nyoman Parta, Anggota DPD RI Made Mangku Pastika dan Anak Agung Gde Agung, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Kepala Badan Intelijen Daerah Bali Brigjen Pol Hadi Purnomo, Sekda Bali Dewa Made Indra, Bupati/Walikota se-Bali, Ketua DPRD Kabupaten/Kota Se-Bali, hingga masyarakat Bali. *k16
1
Komentar