Seluruh Bali Masuk Puncak Musim Hujan
MANGUPURA, NusaBali
Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar menyebut seluruh Pulau Bali saat ini sudah memasuki puncak penghujan.
Masyarakat diimbau mewaspadai potensi hujan dengan skala sedang hingga lebat yang disertai petir. Prakirawan BBMGK Wilayah III Denpasar Wulan Wandarana, mengatakan secara umum seluruh wilayah Bali sudah memasuki musim hujan. Meski demikian, bukan berati pada saat musim hujan maka hujan akan terus mengguyur setiap hari. Adakalanya dalam sehari tidak hujan sama sekali, namun hal tersebut tergolong wajar, karena kondisi tergantung dinamika suatu wilayah.
“Saat ini Bali sudah puncak musim hujan. Jadi kami imbau masyarakat tetap waspada. Prakiraan tiga hari ke depan, kondisinya masih berpotensi hujan ringan hingga sedang yang disertai petir,” kata Wulan, Senin (6/2).
Dijelaskan, walaupun masuk puncak musim hujan, tetapi intensitas hujan juga berbeda di setiap wilayah, tergantung topografi. Kondisi itu diperkirakan masih terjadi sampai awal April, yang tergolong masih masuk musim hujan.
Diperkirakan pada Mei mendatang, kondisi itu akan berangsur berubah dalam artian masuk pada tahap peralihan musim. “Intensitas hujan tergantung kondisi lokal dan topografi suatu wilayah. Jadi kondisinya memang berbeda-beda di masing-masing wilayah di Bali,” jelas Wulan.
Lantaran intensitas hujan yang berbeda itu, Wulan pun mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadainya. Karena hujan bisa terjadi dari intensitas ringan, sedang hingga lebat yang disertai petir. “Masyarakat juga perlu memperhatikan kondisi saat beraktivitas di luar rumah, utamanya saat berada di dekat pohon perindang atau tiang listrik,” imbaunya.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat terutama para wisatawan terhadap potensi hujan sedang sampai dengan hujan lebat disertai kilat/petir di beberapa tempat wisata di Bali pada 7-8 Maret. Kepala BBMKG III Denpasar Cahyo Nugroho, seperti dilansir Antara kemarin, juga mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap dampak cuaca ekstrem yang mungkin terjadi selama periode waktu tersebut. “Kami mengimbau kepada masyarakat antara lain, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan kilat/petir,” kata Cahyo.
Selain itu, BMKG memprediksi hujan ringan-hujan sedang turun di Bali pada siang dan sore hari, kemudian angin umumnya bertiup dari arah barat daya ke barat laut dengan kecepatan berkisar 5-30 kilometer per jam. Tidak itu daja, selama beberapa hari ke depan tinggi gelombang laut di perairan utara Bali berkisar antara 0,25-1,25 meter, di perairan selatan Bali 0,75-2 meter, di Selat Bali 0,5-2 meter, dan di Selat Lombok 0,5-1,5 meter.
“Potensi tinggi gelombang laut dapat mencapai 2 meter atau lebih di Selat Bali bagian selatan, dan Samudera Hindia di bagian selatan Bali,” kata Cahyo. *dar, ant
1
Komentar