Disabilitas Difasilitasi Maksimal

Hal tersebut diungkapkan Anggota Bawaslu Bali I Wayan Widyardana Putra, saat membuka acara ‘Penguatan Pemahaman Kepemiluan Kepada Disabilitas dalam Menyongsong Pemilu Tahun 2024’ di Swiss-Belhotel, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Senin (6/3).

Widyardana mengungkapkan, Bawaslu Bali ingin membalik paradigma dengan memberi porsi sosialisasi lebih banyak alias maksimal kepada penyandang disabilitas.

Sosialisasi terkait pemahaman kepemiluan ini, kata Widyardana, merupakan upaya Bawaslu untuk memastikan semua proses pemilu berjalan sesuai dengan Undang-Undang. “Tentunya yang paling utama dalam pemenuhan hak para disabilitas, baik itu terkait informasi dan akses ketika ingin menyalurkan hak pilihnya saat pemilu,” beber Widyardana.

“Kami ingin pastikan teman-teman dengan kebutuhan khusus bisa mendapatkan haknya, dengan fasilitas yang memang mempermudah mereka dalam menggunakan hak pilihnya,” ucap Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Bali tersebut.

Lebih jauh, Widyardana menjelaskan, penyediaan fasilitas yang belum maksimal di TPS (Tempat Pemungutan Suara) terjadi karena memang lemahnya identifikasi pendataan di tahap penyusunan daftar pemilih.

Untuk itu, pihaknya bersama dengan KPU Bali dan jajarannya akan memberi perhatian lebih, terkait dengan pendataan pemilih yang memiliki kebutuhan khusus. “Kami dan KPU sekarang akan perbaiki data-data terkait dengan disabilitas, walaupun belum bisa 100 persen, tapi kami akan upayakan untuk mencapai kesempurnaan data tersebut,” pungkas Widyardana di hadapan peserta sosialisasi yang berasal dari Gerakan Untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin).

Sementara salah satu peserta sosialisasi, Agung Dhiranatta menyampaikan harapan kepada Bawaslu Bali agar fasilitasi akses kepada disabilitas dimaksimalkan saat penyaluran hak pilih di TPS. Misalnya dengan menyiapkan kursi roda kepada penyandang disabilitas. *nat