Sebulan, Pergerakan Penumpang Capai 1,3 Juta
725.099 Rute Internasional dan 639.744 Rute Domestik
MANGUPURA, NusaBali
Pergerakan pengguna jasa di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta selama periode Februari 2023 mengalami peningkatan signifikan dari periode sebelumnya.
Dalam catatan Angkasa Pura I selaku pengelola, sepanjang Februari melayani 1,3 juta pengguna jasa. Menariknya yang paling dominan dilayani adalah Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan, menjelaskan pergerakan pengguna jasa yang dilayani di Bandara Ngurah Rai sepanjang Februari 2023 ini mencapai 1.364.843 orang, dengan rincian 725.099 rute internasional dan 639.744 rute domestik. Catatan tersebut, lanjut dia, meningkat dari periode pencatatan yang sama pada tahun 2021 dan 2022. Dengan adanya peningkatan signifikan tersebut, Handy optimistis akan mencapai target 20 juta penumpang pada tahun ini.
“Lalu lintas penerbangan di pulau Bali sudah membaik jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kami juga optimis bisa mencapai target hingga akhir tahun 2023,” kata Handy, Rabu (8/2).
Pada Februari, jelas Handy, terdapat 358.534 penumpang internasional yang datang dan 366.565 penumpang internasional berangkat melalui Bandara Ngurah Rai. Sementara, Warga Negara Asing (WNA) yang paling banyak berkunjung ke Pulau Dewata yakni dari Australia sebanyak 78.128 orang. Posisi kedua dari India sebanyak 28.367 orang, dan posisi ketiga dari Rusia yakni sebanyak 17.874 orang. “Kalau rute domestik yang kita layani sebanyak 639.744 orang, baik itu yang datang maupun berangkat,” rinci Handy.
Jika diakumulasikan dengan pencatatan pada Januari dan Februari 2023, Bandara Ngurah Rai sudah melayani 2.933.636 pengguna jasa, baik itu domestik maupun internasional.
Dengan adanya peningkatan ini, Handy mengaku lalu lintas penerbangan di Pulau Bali sudah membaik jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dia juga tidak memungkiri sepanjang tahun ini, Bandara Ngurah Rai lebih banyak melayani PPLN dibanding Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN). “Pencatatan Januari-Februari ini, kami mencatat lebih dominan melayani PPLN, yakni sebanyak 1.536.029 orang. Sementara, PPDN hanya mencapai 1.397.607 orang,” jelas Handy.
Handy juga menegaskan jumlah tersebut berpotensi bertambah dengan dibukanya kembali rute penerbangan langsung ke Tiongkok Daratan. Makanya Handy optimistis kalau target 20 juta penumpang sepanjang tahun 2023 bisa terealisasi. Optimisme tersebut karena saat ini Bandara Ngurah Rai sudah melayani 25 rute internasional dengan dilayani oleh 29 maskapai.
“Saat ini Bandara Ngurah Rai melayani rata-rata 48 ribu penumpang per hari. Kami juga masih intensif berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder terkait pembukaan atau reaktivasi rute penerbangan yang sebelumnya ttutup karena pandemi,” katanya. *dar
1
Komentar