Pemkot Denpasar Cairkan Dana BKK Rp 9,2 Miliar

Total dana BKK yang digelontorkan pemkot mencapai Rp 9,2 miliar. Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara, mengatakan penyerahan dana BKK tersebut dilakukan oleh Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di aula Dinas Kebudayaan, Selasa (7/3). Besaran dana BKK yang diberikan yakni untuk desa adat sebesar Rp 50 juta. Untuk banjar adat Rp 10 juta, serta sekaa teruna Rp 10 juta.

“Jumlah desa adat yang menerima ada 35, kemudian banjar adat sesuai SK Perwali ada 376, dan sekaa teruna juga 376. Sehingga untuk 35 desa adat, total mendapatkan Rp 1.750.000.000,” ungkapnya.

Sementara untuk 376 banjar adat total dana yang dikucurkan Rp 3.760.000.000 dan sekaa teruna juga Rp 3.760.000. Sehingga jumlah keseluruhan BKK yang diberikan sebesar Rp 9.270.000.000. Untuk penggunaan dana BKK tersebut meliputi pelestarian adat budaya dan seni termasuk bagha parhyangan, palemahan, dan pawongan.

“Salah satunya juga untuk sekaa teruna digunakan dalam pembuatan ogoh-ogoh. Karena ada sekaa teruna yang tidak buat ogoh-ogoh, nanti bisa digunakan untuk pengembangan seni atau pelestarian adat dan budaya,” imbuh Raka Purwantara.

Mantan Kabag Kesra Setda Kota Denpasar ini mengatakan, untuk proses pencairannya melalui pengajuan. Semakin cepat mengajukan, maka pencairannya juga akan semakin cepat, tentunya setelah persyaratannya lengkap.

Sedangkan untuk pencairan BKK bisa dilakukan hingga Desember 2023. “Kalau ada yang belum mengajukan, masih ada waktu sampai dengan Desember 2023," katanya.

Menurutnya ada 4 desa yang sudah menerima dana BKK. “Yang sudah ditransfer awal melalui rekening ada 4 desa. Yang lain sedang on progress. Mereka yang mendapat transferan dana paling awal merupakan yang tercepat dalam mengurus pengajuan,” ucap Raka Purwantara.

Empat desa yang sudah menerima dana BKK adalah Desa Padangsambian Kelod, Desa Peguyangan Kangin, Desa Sanur Kauh, dan Desa Sumerta Kaja. *mis