Kapolda, Politisi, Tokoh Adat hingga Mangku Pastika Puji Gubernur Koster
Wujudkan Tonggak Peradaban Bali di Kawasan Suci Pura Agung Besakih
Koster2024
Koster Adalah Kita
Koster 2 Periode
Koster Juara
Koster Next Periode
Koster-Cok Ace
Local Hero Bali
AMLAPURA, NusaBali
Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama menyatakan program Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih yang digagas oleh Gubernur Bali Wayan Koster sangat luar biasa.
Dari awal dirinya sebagai Ketua DPRD Bali mendukung visi Gubernur Wayan Koster yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali, untuk bersama-sama memajukan kebudayaan Bali yang bersumber dari Agama Hindu. Salah satu hal yang diwujudkannya adalah menata kawasan Suci Pura Agung Besakih. Mengingat kawasan ini adalah tempat suci Agama Hindu yang terbesar ada di Bali.
“Sebelumnya kita ketahui bersama, dan saya sejak kecil sudah tangkil ke Pura Agung Besakih, sampai pernah menjadi Pramuwisata yang tentu saya ketahui kondisinya dulu tidak tertata (yang menyebabkan amburadul),” Adi Wiryatama. Kemudian, dengan masuknya konsep Gubernur Wayan Koster dimulailah program penataan tempat atau fasilitas kawasan suci ini, seperti parkir yang tidak teratur, dulu sampah yang berserakan tidak karuan, macet di sana-sini. Kini dengan ditatanya tempat ini parkirnya menjadi teratur, arus lalu lintasnnya menjadi teratur, hingga ketika datang ke Pura Agung Besakih merasakan keamanan dan kenyamanan untuk melakukan persembahyangan di Pura.
"Untuk itu, saya sangat mengapresiasi dan kita dukung bersama seluruh masyarakat Bali Bapak Gubernur Wayan Koster, karena pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih ini sudah terwujud," ujar Adi Wiryatama saat menghadiri Upacara Pemelaspas Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih paa Soma Umanis Medangkungan, Senin (6/3). Dia juga mengajak masyarakat, stakeholder, umat Hindu untuk bersama-sama menjaga Kawasan Suci Pura Agung Besakih menjadi tempat yang bersih dan nyaman.
Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra memberikan apresiasi terhadap program yang dilaksanakan Gubernur Bali Wayan Koster yang telah menata Kawasan Suci Pura Agung Besakih. “Kita tahu, bahwa Kawasan Suci Besakih menjadi central berbagai kegiatan Umat Hindu, sampai menjadi tujuan wisata. Sebelumnya, kawasan ini parkirnya kurang tertata dengan baik, sehingga mempengaruhi kenyamanan aktifitas keagamaan Umat Hindu di Pura Agung Besakih. Namun dengan hadirnya program Bapak Gubernur Wayan Koster dengan menata kawasan ini menjadi sangat baik, maka kami dari jajaran Kepolisian Daerah Bali mengapresiasi karena program penataan ini memberikan dampak terhadap kelancaran arus lalu lintas, pengguna kendaraan bermotor menjadi tertib, dan memberikan rasa Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Pura Agung Besakih,” tegas Kapolda Bali.
Sementara Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Bali, Nyoman Parta mengatakan capaian program Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih yang digagas dan dikerjakan secara nyata oleh Gubernur Bali Wayan Koster sangatlah luar biasa. Sesungguhnya program ini merupakan keinginan dari dulu, tetapi baru sekarang di era Gubernur Koster terwujud program Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih ini.
Kata Nyoman Parta, sekarang mulai kelihatan nama besar Pura Agung Besakih, karena diimbangi oleh fasilitas yang sangat luar biasa, dan kawasan suci ini menjadi kian rapi. Dia berharap, dengan fasilitas yang lengkap ini, para 'pamedek' Umat Hindu agar mulai membangun spirit hidup yang rapi, tertib ketika datang ke Pura. Kemudian sampahnya dikelola dengan baik untuk menjaga lingkungan Besakih agar tetap terjaga kesuciannya. Para pedagang juga harus tertib, karena sudah disediakan kios, ya harus masuk dan berdagang di kios, sehingga nanti Besakih benar-benar menjadi sebuah tempat persembahyangan dan kunjungan yang menentramkan. “Saya yakin, orang akan datang berulang kali ke Besakih berkat program monumental Gubernur Bali, Wayan Koster," tutup Politisi PDI Perjuangan asal Desa Guwang, Sukawati, Gianyar ini.
Mantan Ketua Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Provinsi Bali, Jero Gede Suwena Putus Upadesha menyampaikan selaku warga Desa Adat di Bali, pada kesempatan yang baik ini dirinya mengucapkan puji syukur kehadapan Hyang Widhi Wasa, karena sesuatu yang kami tidak duga, bisa terjadi seperti ini di Kawasan Suci Pura Agung Besakih. Bisa dilihat sekarang, penataannya yang begitu artistik, sehingga dirinya dengan bangga menyampaikan Gubernur Bali Wayan Koster adalah pemimpin Bali yang memiliki inisiatif dan kemampuan berpikir yang jauh ke depan, sehingga ia mampu mewujudkan pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih.
"Dulu kondisi kawasan ini sangat kita prihatinkan. Karena sebenarnya, ini merupakan Pura terbesar di Bali dan juga terbesar di Indonesia, tapi dalam waktu yang relatif singkat bisa berubah seperti ini dan bisa dijadikan suatu monumen yang bersejarah bagi kita semua, khususnya bagi warga Bali semua,” ungkapnya.
“Jadi program nyata Bapak Wayan Koster di Besakih dapat kita kenang di saat kita sudah memasuki usia tua, dan kita bisa wariskan untuk anak cucu sampai generasi selanjutnya. Karena itulah, mari kita sama-sama menjaga dan memelihara fasilitas Kawasan Suci di Pura Agung Besakih ini dengan hati yang tulus. Untuk pengelolaan sampah dan keamanannya kami memohon dari hati yang paling dalam supaya kita lakukan secara disiplin untuk menghormati alam Bali ini,” tutupnya.
Sedangkan Anggota DPD RI Dapil Bali sekaligus mantan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menyampaikan pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih merupakan salah satu Tonggak Peradaban yang dibangun oleh Wayan Koster Gubernur Bali. Menurut Mangku Pastika, pembangunan ini merupakan suatu program yang luar biasa, sehingga menjadi kebanggaan sebagai orang Bali dan umat Hindu. “Sebelumnya, tempat ini semrawut, kios-kios juga terlihat tidak jelas penempatannya, kemudian penataan yang lain-lain tidak sempurna, namun saat ini sudah berubah menjadi sangat impresif dan bagus. Untuk itu, dia harapkan Krama Desa Adat di Besakih khususnya dan Umat Hindu Bali pada umumnya agar menjaga fasilitas di kawasan suci Pura Agung Besakih ini dengan baik kebersihannya,” ajak mantan Kapolda Bali ini seraya menyatakan semua harus hormati kawasan suci Pura Agung Besakih sebagai The Mother Temple of Hindu Bali. *nat
“Sebelumnya kita ketahui bersama, dan saya sejak kecil sudah tangkil ke Pura Agung Besakih, sampai pernah menjadi Pramuwisata yang tentu saya ketahui kondisinya dulu tidak tertata (yang menyebabkan amburadul),” Adi Wiryatama. Kemudian, dengan masuknya konsep Gubernur Wayan Koster dimulailah program penataan tempat atau fasilitas kawasan suci ini, seperti parkir yang tidak teratur, dulu sampah yang berserakan tidak karuan, macet di sana-sini. Kini dengan ditatanya tempat ini parkirnya menjadi teratur, arus lalu lintasnnya menjadi teratur, hingga ketika datang ke Pura Agung Besakih merasakan keamanan dan kenyamanan untuk melakukan persembahyangan di Pura.
"Untuk itu, saya sangat mengapresiasi dan kita dukung bersama seluruh masyarakat Bali Bapak Gubernur Wayan Koster, karena pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih ini sudah terwujud," ujar Adi Wiryatama saat menghadiri Upacara Pemelaspas Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih paa Soma Umanis Medangkungan, Senin (6/3). Dia juga mengajak masyarakat, stakeholder, umat Hindu untuk bersama-sama menjaga Kawasan Suci Pura Agung Besakih menjadi tempat yang bersih dan nyaman.
Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra memberikan apresiasi terhadap program yang dilaksanakan Gubernur Bali Wayan Koster yang telah menata Kawasan Suci Pura Agung Besakih. “Kita tahu, bahwa Kawasan Suci Besakih menjadi central berbagai kegiatan Umat Hindu, sampai menjadi tujuan wisata. Sebelumnya, kawasan ini parkirnya kurang tertata dengan baik, sehingga mempengaruhi kenyamanan aktifitas keagamaan Umat Hindu di Pura Agung Besakih. Namun dengan hadirnya program Bapak Gubernur Wayan Koster dengan menata kawasan ini menjadi sangat baik, maka kami dari jajaran Kepolisian Daerah Bali mengapresiasi karena program penataan ini memberikan dampak terhadap kelancaran arus lalu lintas, pengguna kendaraan bermotor menjadi tertib, dan memberikan rasa Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Pura Agung Besakih,” tegas Kapolda Bali.
Sementara Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Bali, Nyoman Parta mengatakan capaian program Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih yang digagas dan dikerjakan secara nyata oleh Gubernur Bali Wayan Koster sangatlah luar biasa. Sesungguhnya program ini merupakan keinginan dari dulu, tetapi baru sekarang di era Gubernur Koster terwujud program Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih ini.
Kata Nyoman Parta, sekarang mulai kelihatan nama besar Pura Agung Besakih, karena diimbangi oleh fasilitas yang sangat luar biasa, dan kawasan suci ini menjadi kian rapi. Dia berharap, dengan fasilitas yang lengkap ini, para 'pamedek' Umat Hindu agar mulai membangun spirit hidup yang rapi, tertib ketika datang ke Pura. Kemudian sampahnya dikelola dengan baik untuk menjaga lingkungan Besakih agar tetap terjaga kesuciannya. Para pedagang juga harus tertib, karena sudah disediakan kios, ya harus masuk dan berdagang di kios, sehingga nanti Besakih benar-benar menjadi sebuah tempat persembahyangan dan kunjungan yang menentramkan. “Saya yakin, orang akan datang berulang kali ke Besakih berkat program monumental Gubernur Bali, Wayan Koster," tutup Politisi PDI Perjuangan asal Desa Guwang, Sukawati, Gianyar ini.
Mantan Ketua Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP) Provinsi Bali, Jero Gede Suwena Putus Upadesha menyampaikan selaku warga Desa Adat di Bali, pada kesempatan yang baik ini dirinya mengucapkan puji syukur kehadapan Hyang Widhi Wasa, karena sesuatu yang kami tidak duga, bisa terjadi seperti ini di Kawasan Suci Pura Agung Besakih. Bisa dilihat sekarang, penataannya yang begitu artistik, sehingga dirinya dengan bangga menyampaikan Gubernur Bali Wayan Koster adalah pemimpin Bali yang memiliki inisiatif dan kemampuan berpikir yang jauh ke depan, sehingga ia mampu mewujudkan pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih.
"Dulu kondisi kawasan ini sangat kita prihatinkan. Karena sebenarnya, ini merupakan Pura terbesar di Bali dan juga terbesar di Indonesia, tapi dalam waktu yang relatif singkat bisa berubah seperti ini dan bisa dijadikan suatu monumen yang bersejarah bagi kita semua, khususnya bagi warga Bali semua,” ungkapnya.
“Jadi program nyata Bapak Wayan Koster di Besakih dapat kita kenang di saat kita sudah memasuki usia tua, dan kita bisa wariskan untuk anak cucu sampai generasi selanjutnya. Karena itulah, mari kita sama-sama menjaga dan memelihara fasilitas Kawasan Suci di Pura Agung Besakih ini dengan hati yang tulus. Untuk pengelolaan sampah dan keamanannya kami memohon dari hati yang paling dalam supaya kita lakukan secara disiplin untuk menghormati alam Bali ini,” tutupnya.
Sedangkan Anggota DPD RI Dapil Bali sekaligus mantan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menyampaikan pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih merupakan salah satu Tonggak Peradaban yang dibangun oleh Wayan Koster Gubernur Bali. Menurut Mangku Pastika, pembangunan ini merupakan suatu program yang luar biasa, sehingga menjadi kebanggaan sebagai orang Bali dan umat Hindu. “Sebelumnya, tempat ini semrawut, kios-kios juga terlihat tidak jelas penempatannya, kemudian penataan yang lain-lain tidak sempurna, namun saat ini sudah berubah menjadi sangat impresif dan bagus. Untuk itu, dia harapkan Krama Desa Adat di Besakih khususnya dan Umat Hindu Bali pada umumnya agar menjaga fasilitas di kawasan suci Pura Agung Besakih ini dengan baik kebersihannya,” ajak mantan Kapolda Bali ini seraya menyatakan semua harus hormati kawasan suci Pura Agung Besakih sebagai The Mother Temple of Hindu Bali. *nat
1
Komentar