Program Pamsimas Sasar Enam Desa di Buleleng

Bantuan tersebut menyasar enam desa di lima kecamatan. Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) ini diharapkan dapat membantu Pemkab Buleleng mengentaskan kemiskinan ekstrem dan kasus stunting pada balita.

Keenam desa yang menjadi sasaran bantuan Pamsimas diantaranya Desa Gesing di Kecamatan Banjar; Desa Baktiseraga, Desa Tukadmungga di Kecamatan Buleleng; Desa Depeha di Kecamatan Kubutambahan; Desa Panji Anom di Kecamatan Sukasada; dan Desa Les di Kecamatan Tejakula.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng I Putu Adiptha Eka Putra, Kamis (9/3), mengatakan masing-masing desa penerima bantuan akan diberikan alokasi anggaran Rp 400 juta. Dana tersebut akan dikelola kelompok masyarakat untuk pengembangan jaringan distribusi air bersih di desanya.

“Program ini secara tidak langsung mampu mencegah stunting dan angka kemiskinan ekstrem melalui pola pemberian air bersih. Yang  paling mendasar lagi mampu memenuhi kebutuhan primer masyarakat serta memenuhi sanitasi yang aman, khususnya di Buleleng,” terang Adiptha.

Dalam proses realisasi bantuan, desa harus membentuk tim pengelola. Kemudian Dinas PUTR akan melakukan pendampingan secara teknis, melakukan pengawasan sehingga desa itu mendapatkan manfaat air bersih secara maksimal.

Sejauh ini dari 129 desa yang ada di Buleleng sudah 106 desa memiliki Pamsimas. Kabupaten Buleleng secara rutin mendapatkan bantuan Pamsimas dari Kementerian PUPR RI. Bantuan Pamsimas ini pun diberikan kepada desa yang sudah memiliki pola pengelolaan air bersih di desa masing-masing.

Rata-rata Pamsimas ini memanfaatkan sumber air yang ada di desa. Bantuan Pamsimas ini pun diberikan untuk memaksimalkan layanan air bersih untuk masyarakat pedesaan. Dinas PUTR juga tidak hanya memberikan pendampingan teknis realisasi bantuan, tetapi juga tata kelola dan manajemen Pamsimas sepanjang diperlukan oleh desa. *k23