Jembrana Panen Padi Nusantara
Meskipun terkendala curah hujan, harga gabah di Jembrana relatif stabil di kisaran Rp 5.000 per kilogram.
NEGARA, NusaBali
Pemkab Jembrana menggelar Panen Padi Nusantara di Subak Susun Sari, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, Kamis (9/3). Selain hasil panen yang cukup melimpah, saat ini harga gabah di tingkat petani Jembrana diketahui masih cukup stabil di angka Rp 5.000 per kilogram (kg).
Acara Panen Padi Nusantara kemarin, dibuka oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba dengan pemotongan padi menggunakan combine harvester atau mesin pemanen padi. Panen dilakukan di lahan sawah seluas 15 hektare dengan hasil panen rata-rata 6,4 ton padi per hektare.
Usai acara tersebut, Bupati Tamba mengatakan bahwa cuaca hujan belakang ini, sangat mempengaruhi harga gabah. Namun dirinya mengaku senang karena harga gabah di Jembrana masih berada di atas rata-rata dan masih standar harga pasar.
"Ini sangat luar biasa. Beberapa hari ini harga gabah sudah sangat stabil sekali di angka Rp 5.000 (per kg). Bahkan sempat mencapai Rp 6.000. Dan hari ini kita juga melaksanakan Panen Padi Nusantara, dan Jembrana turut serta mengikuti arahan dari Bapak Presiden," ujar Bupati Tamba.
Dalam upaya menstabilkan harga gabah, Bupati Tamba mengaku, juga tetap menjalankan pemberian bantuan dana talangan bagi KUD di Jembrana. Namun, pihaknya berencana akan mengevaluasi KUD yang akan dibantu.
"Akan kita coba evaluasi. Karena jangan sampai KUD itu saja yang dapat. Tetap akan kita atur berikutnya. Kita sangat serius membantu usaha-usaha petani kita untuk tingkat kesejahteraan petani," ujar bupati asal Desa Kalaikah, Kecamatan Negara ini.
Sementara Kelian Subak Susun Sari, l Putu Witastra mengaku berterimakasih kepada Presiden Joko Widodo dan Bupati Tamba atas kepedulian perhatian kepada para petani Jembrana. Khususnya dalam upaya menstabilkan harga gabah sehingga petani merasa senang atas hasil yang diperoleh saat ini.
"Hasil panen saat ini juga begitu memuaskan dengan hasil 6,4 ton per hektare. Selain itu harga gabah di petani sekarang mencapai Rp 5.000 (per kg). Sekali lagi, kami selaku Subak Susun Sari sangat bangga kepada Bapak Presiden dan Bupati Jembrana," ujarnya. *ode
Acara Panen Padi Nusantara kemarin, dibuka oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba dengan pemotongan padi menggunakan combine harvester atau mesin pemanen padi. Panen dilakukan di lahan sawah seluas 15 hektare dengan hasil panen rata-rata 6,4 ton padi per hektare.
Usai acara tersebut, Bupati Tamba mengatakan bahwa cuaca hujan belakang ini, sangat mempengaruhi harga gabah. Namun dirinya mengaku senang karena harga gabah di Jembrana masih berada di atas rata-rata dan masih standar harga pasar.
"Ini sangat luar biasa. Beberapa hari ini harga gabah sudah sangat stabil sekali di angka Rp 5.000 (per kg). Bahkan sempat mencapai Rp 6.000. Dan hari ini kita juga melaksanakan Panen Padi Nusantara, dan Jembrana turut serta mengikuti arahan dari Bapak Presiden," ujar Bupati Tamba.
Dalam upaya menstabilkan harga gabah, Bupati Tamba mengaku, juga tetap menjalankan pemberian bantuan dana talangan bagi KUD di Jembrana. Namun, pihaknya berencana akan mengevaluasi KUD yang akan dibantu.
"Akan kita coba evaluasi. Karena jangan sampai KUD itu saja yang dapat. Tetap akan kita atur berikutnya. Kita sangat serius membantu usaha-usaha petani kita untuk tingkat kesejahteraan petani," ujar bupati asal Desa Kalaikah, Kecamatan Negara ini.
Sementara Kelian Subak Susun Sari, l Putu Witastra mengaku berterimakasih kepada Presiden Joko Widodo dan Bupati Tamba atas kepedulian perhatian kepada para petani Jembrana. Khususnya dalam upaya menstabilkan harga gabah sehingga petani merasa senang atas hasil yang diperoleh saat ini.
"Hasil panen saat ini juga begitu memuaskan dengan hasil 6,4 ton per hektare. Selain itu harga gabah di petani sekarang mencapai Rp 5.000 (per kg). Sekali lagi, kami selaku Subak Susun Sari sangat bangga kepada Bapak Presiden dan Bupati Jembrana," ujarnya. *ode
1
Komentar