Diskominfosan Bangli Kurang Programer
BANGLI, NusaBali
Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Bangli masih kekurangan tenaga programmer.
Dinas ini kini hanya mengandalkan dua tenaga programer. Sedangkan, kebutuhannya lima tenaga programer. Kadis Kominfosan Bangli I Wayan Dirgayusa menjelaskan keberadaan tenaga programer untuk membantu membuatkan aplikasi serta mengintegrasikan data aplikasi tersebut dengan aplikasi yang sudah ada. "Dari hasil assessment, beberapa aplikasi yang sudah ada di Bangli memiliki fungsi sama," jelasnya, Kamis (9/3).
Jelas Dirgayusa, tenaga programmer juga bertugas mengubah aplikasi dari tampilan website menjadi mobile. Dengan demikian suatu pekerjaan bisa dilakukan lebih praktis, karena hanya melalui smartphone saja. Kata Dirgayusa, aplikasi yang terintegrasi baru hanya mendukung layanan pemerintahan. Misalnya, bidang kepegawaian, kearsipan, perkantoran, keuangan. Pihaknya memerlukan aplikasi layanan publik.
Dia menambahkan, sejumlah aplikasi layanan publik sudah tersedia di beberapa dinas. Hanya saja aplikasi ini belum saling terintegrasi. Disebutkan, ada beberapa bidang seperti pariwisata dan ketenagakerjaan justru belum punya aplikasi. Sehingga perlu pembuatan aplikasi baru.
Lebih lanjut, sesuai perhitungan dinas, tenaga programmer yang dibutuhkan harusnya sebanyak tujuh orang. Saat ini baru memiliki dua orang tenaga progremmer. "Dengan hanya ada dua orang saja, otomatis kebutuhan aplikasi kami kerjasama dengan pihak luar," ungkap mantan Camat Kintamani ini.
Terkait kekurangan tenaga programmer, Dirgayusa mengaku sudah menyampaikan proposal kebutuhan tenaga ke Bupati Bangli, tahun 2022. Sementara, kini baru direalisasikan dua programmer berstatus tenaga kontrak. "Harapan kami, kebutuhan tenaga programmer ini bisa segera dipenuhi tahun 2023. Sehingga di tahun depan kebutuhan sumber daya TIK (teknologi informasi dan komunikasi) bisa kami penuhi," imbuhnya. *esa
1
Komentar