Sugawa dan Geredeg Mulai Tandem
Kemarin Bertemu dengan Pengurus PPNI Bali
DENPASAR,NusaBali
Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry yang dijagokan maju DPR RI mulai bertandem dengan kader senior Golkar Bali yang juga bakal calon DPD RI, I Wayan Geredeg dalam upaya menggarap simpul suara.
Sugawa dan Geredeg bersama-sama menerima dan berdialog dengan pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Wilayah Bali dan Kabupaten/Kota, di Kantor DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Kamis (9/3) siang.
Dalam dialog tersebut, berbagai isu kesehatan dibahas. Mulai angka harapan hidup masyarakat, kualitas kesehatan, hingga peluang kerja bagi para perawat kesehatan ke luar negeri. “Meningkatnya harapan hidup masyarakat Bali diatas rata-rata dengan usia 72 tahun. Saat ini semakin banyak masyarakat berusia tua di desa dan kota, maka pelayanan kesehatan bagi masyarakat perlu penyesuaian dan kebijakan dengan skala prioritas,” ujar Sugawa Korry.
Wakil Ketua DPRD Bali ini juga menyebutkan, dalam dialog dengan pengurus PPNI diusulkan kepada pemerintah agar diprioritaskan pelayanan kepada ibu hamil dan balita. Sehingga di desa-desa dibutuhkan tenaga bidan lebih banyak. “Kami mendorong agar pemerintah daerah kabupaten dan kota menyiapkan tenaga perawat dan bidan dengan anggaran dari dana desa. Sehingga bisa memberikan pelayanan, bimbingan dan penyuluhan kesehatan di desa-desa,” ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini.
“Disamping itu, kita mendorong untuk dikeluarkan regulasi dalam bentuk Peraturan Gubernur atau Perda terkait dengan praktek perawat profesional untuk melayani masyarakat,” imbuh mantan Ketua DPD II Golkar Buleleng ini.
Sementara terkait dengan peluang kerja tenaga kesehatan ke luar negeri, kata Sugawa Korry sangat terbuka. Pihaknya mendorong diwujudkan MoU (Memorandum of Understanding) antara PPNI Bali dengan Badan Pembinaan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja (BP2TK) Golkar Bali. “Golkar siap memfasilitasi kerjasama untuk pendidikan dan latihan, rekrutmen sampai penyaluran tenaga perawat kesehatan ke luar negeri,” jelas Sugawa Korry.*nat
Komentar