Pasar Ulun Tanjung Diteror Maling

Mereka sering kehilangan tabung gas 3 Kg, magic jar, dan perlengkapan dapur lainnya. Keluhan ini disampaikan langsung oleh I Gede Kija kepada Wakapolsek Kuta Utara, AKP AA Ketut Nuasa saat menggelar kegiatan Jumat Curhat di Warung Be Pasih Kusamba di Pasar Ulun Tanjung, Jumat (10/3). Gede Kija berharap agar masalah ini bisa dijadikan perhatian aparat kepolisian.

Mendengar keluhan tersebut, AKP Ketut Nuasa mengatakan akan memberdayakan Unit Samapta dan Bhabinkamtibmas setempat untuk meningkatkan kegiatan patroli. Selain itu Wakapolsek berharap agar pengelola pasar untuk lebih meningkatkan sistem keamanan pasar dengan memasang CCTV pemantau agar bisa mengidentifikasi palaku pencurian. "Peristiwa pencurian kecil seperti jarang jadi perhatian, karena tidak sampai kepada

kepolisian. Lewat kegiatan Jumat Curhat yang merupakan program Bapak Kapolri inilah kami bisa menampung semua keluhan masyarakat. Keluhan yang bisa diselesaikan oleh Polisi akan menjadi atensi, sementara kelurahan lainnya akan kami komunikasikan dengan pihak berwenang," ungkap AKP Ketut Nuasa.

Selain masalah pencurian, warga juga mengeluh dengan banyaknya warga negara asing yang ugal-ugalan saat berkendara. Masalah ini dikeluhkan oleh karyawan PT Kecap Manalagi, Ketut Darmika. Pria yang bekerja sebagai sopir ini mengaku seringkali nyaris kecelakaan akibat ulah bule yang tak tertib. "Seringkali ditemukan bule terobos lampu merah. Saya pernah nyaris tabrak akibat ada bule yang tiba-tiba potong jalur," ungkapnya.

Keluhan Ketut Darmika langsung di respon Panit 1 Lantas Polsek Kuta Utara Ipda Nyoman Suryawan bahwa saat ini Polres Badung hingga dua minggu ke depan melaksanakan sosialisasi tertib berlalu lintas maupun penindakan terhadap pelanggaran kasat mata tanpa memakai helm SNI dan TNKB tidak sesuai.

"Masalah pelanggaran lalu lintas sedang jadi perhatian saat ini. Bapak Kapolda memerintahkan untuk melakukan penertiban, baik lewat penegakan hukum maupun sosialisasi," ungkap Ipda Nyoman Suryawan. *pol