ITDC Luncurkan Stage Kecak
Mampu Tampung 600 Penonton
MANGUPURA, NusaBali
Berbagai upaya dilakukan oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dalam menggenjot kunjungan wisatawan di dalam kawasan The Nusa Dua.
Salah satunya dengan menyediakan stage atau panggung Kecak yang dinamai Taksu Art Stage di Pulau Peninsula yang mulai dibuka pada Jumat (10/2) sore. Dalam setiap pementasan bisa menampung hingga 600 wisatawan.
Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita, mengatakan pembangunan stage dan pementasan seni budaya ini juga merupakan upaya optimalisasi kawasan The Nusa Dua dalam bentuk memberikan atraksi baru yang bisa dinikmati oleh pengunjung dan wisatawan, sehingga menambah daya tarik. Stage yang dinamai Taksu Art Stage merupakan stage pementasan seni budaya yang dibangun di atas lahan seluas 1.386 meter persegi yang mampu menampung kurang lebih 600 penonton.
“Pembangunan stage ini merupakan penyempurnaan dari lahan yang sudah ada, di mana sebelum pandemi telah digunakan untuk uji coba pementasan seni budaya dengan konsep panggung yang sederhana,” kata Ardita.
Menurut Ardita, pergelaran perdana di stage tersebut berupa Kecak and Barong Dance. Yang mana, pergelaran itu salah satu upaya untuk mendorong kunjungan wisatawan ke The Nusa Dua sekaligus sebagai tambahan atraksi untuk melengkapi kawasan guna mewujudkan The Nusa Dua sebagai one stop destination.
Atraksi di stage Taksu Art Stage yang ada di area Pulau Peninsula tersebut menyajikan perpaduan atmosfer budaya, suasana sunset dan pemandangan serta deburan ombak pantai Selatan yang indah, sehingga penonton yang hadir akan merasakan sebuah sajian seni budaya yang spektakuler, indah, dan magis.
Ardita juga tidak memungkiri kalau atraksi wisata baru berupa Kecak and Barong Dance ini juga merupakan kontribusi pihaknya dalam upaya pelestarian budaya Bali, sebagai salah satu implementasi prinsip sustainable tourism di kawasan yang dikelola. Selain itu, pihaknya juga menggandeng sanggar seni yang berasal dari tiga desa penyangga The Nusa Dua. “Pagelaran ini menunjukkan komitmen kami dalam memaksimalkan potensi masyarakat lokal serta membuka lapangan kerja baru bagi pekerja seni yang tergabung dalam sanggar seni desa penyangga Nusa Dua,” jelasnya.
Dalam pembukaan perdana stage tersebut, menampilkan Tari Kecak dan Barong dance The Nusa Dua dengan mengangkat tajuk ‘Bali Langen’. Pergelaran itu sebuah konsep pertunjukan Barong Dance Bali dan kesenian Kecak yang dikemas dalam satu kesatuan pagelaran di sebuah ruang pertunjukan. ‘Bali Langen’ memiliki arti dan makna keindahan, di mana menggambarkan suasana Bali yang menyenangkan dan menarik untuk dikunjungi.
Dalam pertunjukan itu diawali dengan pementasan Barong dilanjutkan dengan pertunjukan Kecak yang mengangkat cerita dari Epos Ramayana serta menyuguhkan penampilan yang atraktif dari penari dan kecak dengan konsep yang berbeda dari pementasan Kecak lainnya. Sebanyak 65 seniman dilibatkan dalam pertunjukan itu. “Setelah resmi nantinya wisatawan bisa menikmati pegelaran Kecak and Barong Dance ini setiap Jumat mulai pukul 18.00-19.00 Wita,” kata Ardita. *dar
1
Komentar