Ketua MPR Prihatin Kondisi Bangsa
Kondisi masyarakat yang saat ini saling menghasut, main hakim sendiri, membenci, fitnah, boikot bandara, pesta gay dan persekusi membuat Ketua MPR RI Zulkifli Hasan prihatin.
JAKARTA, NusaBali
Sebab, Indonesia sudah hampir 72 tahun merdeka, 19 tahun reformasi dan paham dengan Pancasila. Namun kejadian tersebut tetap terjadi.
“Sebagai Ketua MPR, saya prihatin melihat situasi perkembangan bangsa saat ini. Kalau ribut terus semua akan merugi, hidup susah. Makanya, semua harus menghentikan dan bersatu kembali,” ujar Zulkifli di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senin (5/6).
Menurut Zulkifli, dalam Pancasila ada nilai gotong royong, kebersamaan dan senasib sepenanggungan. Intinya, kata Zulkifli, ada kasih sayang dan cinta kasih. Sayang yang terjadi saat ini adalah saling menyakiti, saling mengumbar fitnah serta kebencian. Ia mengajak, itu dihentikan agar tidak memecah negeri ini.
“Kalau rusuh tidak ada yang diuntungkan, semua akan menjadi susah. Kalau ada yang tidak sepakat, ayo kita musyawarah mufakat,” tegas Zulkifli. Zulkifli pun berencana mengundang 100 tokoh dari berbagai latar belakang untuk membicarakan kondisi bangsa saat ini. Bahkan ia telah menetapkan pada 13 Juni nanti.
“13 Juni besok, kami akan mengadakan curah pendapat. Kami mengundang 100 tokoh non struktural, non pejabat. Antara lain Mahfud MD, Jimly Asshiddiqie, tokoh NU, Muhammadiyah, MUI, ICMI, PGI, Konghucu, Budha, Hindu, dan lain-lain. Mudah-mudahan itu bisa memperkuat kita,” ucapnya. *k22
1
Komentar