Mega Proyek Gagal, PSG Jadi Tim Tanpa Identitas
PARIS, NusaBola
Paris Saint Germain (PSG) kembali tersingkir di Liga Champions setelah kalah 2-0 dari Bayern Munchen pada Kamis (9/3) lalu.
Tersingkirnya PSG musim ini menjadi sinyal, bahwa mega proyek PSG selama satu dekade ini gagal membuahkan hasil trofi level Eropa. Qatar Sports Investments (QSI) mengeluarkan dana besar agar PSG memenangkan Liga Champions. Mendatangkan para pemain top seperti Neymar dan Lionel Messi, PSG nyatanya gagal mencapai tujuannya.
Legenda Prancis, Thierry Henry menilai kekalahan dari Bayern menjadi tanda bahwa mega proyek PSG telah gagal. Henry merasa PSG dapat memilih opsi mengambil talenta lokal sebagai jalan baru menjalankan klub. Selain itu, PSG dinilai menjadi tim tanpa identitas dan fanatisme.
“Jika itu (mengambil talenta lokal) proyeknya, mungkin para penggemar bisa melihatnya, dan itu bisa terlihat seperti sesuatu yang sangat menarik,” ujar Henry, tentang solusi untuk PSG dikutip dari Fotmob.
Tersingkir di 16 besar Liga Champions tidak hanya menjadi tanda kegagalan mega proyek PSG saja. Tim asal Paris tersebut bahkan berpotensi kehilangan bintang mudanya, Kylian Mbappe.
Pasalnya deretan pemain bintang PSG nyatanya gagal membawa mereka menjuarai Liga Champions. Terlebih musim ini PSG hanya bersaing di Liga Prancis setelah mereka juga tersingkir di Copa de France oleh Olympique Marseille.
Mbappe memang menolak Real Madrid dengan perpanjangan kontrak bersama PSG. Namun Mbappe bisa berubah pikiran setelah rentetan kegagalannya bersama PSG. Terlebih Mbappe juga masih terluka setelah kalah di final Piala Dunia 2022 dan gagal dalam beberapa penghargaan individu.
Menurut Henry, mega proyek PSG dalam mendatangkan para pemain bintang dunia juga membuat jarak dengan fans mereka. Pasalnya kehadiran pemain tersebut menutup talenta lokal Prancis yang punya kecintaan terhadap PSG.
Sedangkan Henry sendiri melihat para pemain bintang tersebut tidak bermain dengan seluruh hatinya di PSG. Wajar saja hal ini mengingat separuh hati mereka masih diberikan bagi klub lama yang membesarkan nama mereka
“Sekarang mereka memiliki itu, mereka tidak selalu senang karena saya pikir mereka tidak bisa berhubungan dengan tim,”kata Thierry Henry.
Mantan pemain Chelsea, Joe Cole melihat kegagalan PSG di Liga Champions musim ini menjadi sinyal, bahwa proyek yang dijalankan tidak berjalan dengan baik. Cole menganggap dana besar PSG itu untuk membeli pemain bintang bertujuan untuk memenangkan Liga Champions.
Joe Cole melihat praktik Qatar Sports Investments (QSI) dalam mengelola PSG banyak memiliki celah. Membangun PSG dengan mendatangkan pemain bintang membuat tim tersebut bermain tanpa identitas.
Hal itu yang membuat PSG selalu gagal di Liga Champions meskipun punya skuad terbaik di dunia. Cole juga melihat kegagalan tersebut sangat membekas bagi PSG sehingga mereka mengulangi hal itu setiap musim.
Cole sangat menyayangkan jalan proyek yang dipilih PSG dengan mendatangkan para pemain bintang. Padahal Prancis tak pernah kekurangan bakat-bakat hebat potensial yang bisa dikembangkan PSG. *
Legenda Prancis, Thierry Henry menilai kekalahan dari Bayern menjadi tanda bahwa mega proyek PSG telah gagal. Henry merasa PSG dapat memilih opsi mengambil talenta lokal sebagai jalan baru menjalankan klub. Selain itu, PSG dinilai menjadi tim tanpa identitas dan fanatisme.
“Jika itu (mengambil talenta lokal) proyeknya, mungkin para penggemar bisa melihatnya, dan itu bisa terlihat seperti sesuatu yang sangat menarik,” ujar Henry, tentang solusi untuk PSG dikutip dari Fotmob.
Tersingkir di 16 besar Liga Champions tidak hanya menjadi tanda kegagalan mega proyek PSG saja. Tim asal Paris tersebut bahkan berpotensi kehilangan bintang mudanya, Kylian Mbappe.
Pasalnya deretan pemain bintang PSG nyatanya gagal membawa mereka menjuarai Liga Champions. Terlebih musim ini PSG hanya bersaing di Liga Prancis setelah mereka juga tersingkir di Copa de France oleh Olympique Marseille.
Mbappe memang menolak Real Madrid dengan perpanjangan kontrak bersama PSG. Namun Mbappe bisa berubah pikiran setelah rentetan kegagalannya bersama PSG. Terlebih Mbappe juga masih terluka setelah kalah di final Piala Dunia 2022 dan gagal dalam beberapa penghargaan individu.
Menurut Henry, mega proyek PSG dalam mendatangkan para pemain bintang dunia juga membuat jarak dengan fans mereka. Pasalnya kehadiran pemain tersebut menutup talenta lokal Prancis yang punya kecintaan terhadap PSG.
Sedangkan Henry sendiri melihat para pemain bintang tersebut tidak bermain dengan seluruh hatinya di PSG. Wajar saja hal ini mengingat separuh hati mereka masih diberikan bagi klub lama yang membesarkan nama mereka
“Sekarang mereka memiliki itu, mereka tidak selalu senang karena saya pikir mereka tidak bisa berhubungan dengan tim,”kata Thierry Henry.
Mantan pemain Chelsea, Joe Cole melihat kegagalan PSG di Liga Champions musim ini menjadi sinyal, bahwa proyek yang dijalankan tidak berjalan dengan baik. Cole menganggap dana besar PSG itu untuk membeli pemain bintang bertujuan untuk memenangkan Liga Champions.
Joe Cole melihat praktik Qatar Sports Investments (QSI) dalam mengelola PSG banyak memiliki celah. Membangun PSG dengan mendatangkan pemain bintang membuat tim tersebut bermain tanpa identitas.
Hal itu yang membuat PSG selalu gagal di Liga Champions meskipun punya skuad terbaik di dunia. Cole juga melihat kegagalan tersebut sangat membekas bagi PSG sehingga mereka mengulangi hal itu setiap musim.
Cole sangat menyayangkan jalan proyek yang dipilih PSG dengan mendatangkan para pemain bintang. Padahal Prancis tak pernah kekurangan bakat-bakat hebat potensial yang bisa dikembangkan PSG. *
Komentar