Rotasi Bali United Gagal
Dilibas Bhayangkara, Turun ke Peringkat Enam
Saya sengaja pasang pemain yang jarang dapat kesempatan bermain, itu untuk mematangkan nanti pada kompetisi musim depan.
MANGUPURA, NusaBali
Rotasi yang dijalankan Bali United gagal. Ya, skuad Serdadu Tridatu harus mengakui ketangguhan Bhayangkara FC, dalam laga pekan ke-30 BRI Liga 1 2022/2023, Sabtu (11/3) sore di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. Ilija Spasojevic dkk pun Ilimenyerah 1-3.
Tiga gol Bhayangkara FC dicetak Sani Rizki menit ke-8, Dendy Sulistyawan (62) dan Alex (90). Sedangkan gol Bali United dibuat Privat Mbarga (45 + 1). Dengan kekalahan itu, BaliUunited kembali tergerus ke urutan enam klasemen sementara Liga 1.
Meski rotasi gagal, Bali United tetap layak mendapat kredit poin, mengingat peluang dalam perburuan gelar juara dapat dikatakan gagal. Karena itulah, pelatih kepala Bali United Stefano ‘Teco’ Cugurra kembali menerjunkan pemain muda yang selama ini jarang tampil.
Ketiga pemain muda itu, yakni Gede Agus Mahendra, yang menggantikan peran bek sayap kiri Ricky Fajrin, serta Made Tito Wiratama di posisi gelandang dan pemain sayap Rahmat Arjuna.
Penampilan ketiganya penuh semangat, meski tak diimbangi lini depan yang jauh dari performa terbaiknya, terutama striker Ilija Spasojevic .
Dengan hasil itu, kini Bali United terpental dari posisi lima besar, yang ditempati Borneo FC. Kini skuad Serdadu tergusur ke posisi enam besar dengan 47 poin, dan mulai dapat tekanan dari Bhayangkara FC, yang di peringkat 7 dengan 44 poin.
Sedangkan peringkat pertama masih tetap PSM Makassar dengan 65 poin, lalu diikuti urutan kedua Persib Bandung 52 poin dan Persija Jakarta nomor tiga dengan 51 poin, serta berikutnya Madura United (48 poin), dan Borneo FC (47 poin).
Teco didampingi pemainnya Sidik Saimima mengakui kedua tim bermain terbuka dan sama-sama memperagakan permainan menyerang. Hanya saja, kata Teco, pada babak kedua timnya sempat kehilangan konsentrasi saat sepakan pojok, hingga lawan balik unggul.
Teco mengakui siapapun tim tidak ingin kalah dan para pemain menunjukkan lewat kerja keras saat diberikan kesempatan. Namun perlu diingat, kata Teco, dirinya memberikan kesempatan bermain kepada pemain muda yang minim tampil dalam upaya menatap laga selanjutnya maupun kompetisi musim depan.
"Saya sengaja pasang pemain yang jarang dapat kesempatan bermain, itu untuk mematangkan nanti pada kompetisi musim depan," tegas coach Teco.
Laga babak pertama cukup berimbang dan jual beli serangan tak terelakkan. Tim tuan rumah unggul lebih dulu lewat Sani Rizki. Gol tersebut baru dibalas di ujung babak pertama oleh Privat Mbarga.
Usai turun minum, tempo permainan menjadi cepat hingga sejumlah peluang tercipta. Gol kedua Bhayangkara FC sangat unik memanfaatkan sepak pojok. Para bek Bali United belum siap menerima tendangan pojok, dan kelengahan itu dimanfaatkan Dendy lewat sundulan.
Lalu gol ketiga akibat pemain Bali United asyik menyerang, dan dimanfaatkan baik lewat serangan balik Alex, yang menambah keunggulan hingga skor akhir 3-1 untuk Bhayangkara. *dek
Tiga gol Bhayangkara FC dicetak Sani Rizki menit ke-8, Dendy Sulistyawan (62) dan Alex (90). Sedangkan gol Bali United dibuat Privat Mbarga (45 + 1). Dengan kekalahan itu, BaliUunited kembali tergerus ke urutan enam klasemen sementara Liga 1.
Meski rotasi gagal, Bali United tetap layak mendapat kredit poin, mengingat peluang dalam perburuan gelar juara dapat dikatakan gagal. Karena itulah, pelatih kepala Bali United Stefano ‘Teco’ Cugurra kembali menerjunkan pemain muda yang selama ini jarang tampil.
Ketiga pemain muda itu, yakni Gede Agus Mahendra, yang menggantikan peran bek sayap kiri Ricky Fajrin, serta Made Tito Wiratama di posisi gelandang dan pemain sayap Rahmat Arjuna.
Penampilan ketiganya penuh semangat, meski tak diimbangi lini depan yang jauh dari performa terbaiknya, terutama striker Ilija Spasojevic .
Dengan hasil itu, kini Bali United terpental dari posisi lima besar, yang ditempati Borneo FC. Kini skuad Serdadu tergusur ke posisi enam besar dengan 47 poin, dan mulai dapat tekanan dari Bhayangkara FC, yang di peringkat 7 dengan 44 poin.
Sedangkan peringkat pertama masih tetap PSM Makassar dengan 65 poin, lalu diikuti urutan kedua Persib Bandung 52 poin dan Persija Jakarta nomor tiga dengan 51 poin, serta berikutnya Madura United (48 poin), dan Borneo FC (47 poin).
Teco didampingi pemainnya Sidik Saimima mengakui kedua tim bermain terbuka dan sama-sama memperagakan permainan menyerang. Hanya saja, kata Teco, pada babak kedua timnya sempat kehilangan konsentrasi saat sepakan pojok, hingga lawan balik unggul.
Teco mengakui siapapun tim tidak ingin kalah dan para pemain menunjukkan lewat kerja keras saat diberikan kesempatan. Namun perlu diingat, kata Teco, dirinya memberikan kesempatan bermain kepada pemain muda yang minim tampil dalam upaya menatap laga selanjutnya maupun kompetisi musim depan.
"Saya sengaja pasang pemain yang jarang dapat kesempatan bermain, itu untuk mematangkan nanti pada kompetisi musim depan," tegas coach Teco.
Laga babak pertama cukup berimbang dan jual beli serangan tak terelakkan. Tim tuan rumah unggul lebih dulu lewat Sani Rizki. Gol tersebut baru dibalas di ujung babak pertama oleh Privat Mbarga.
Usai turun minum, tempo permainan menjadi cepat hingga sejumlah peluang tercipta. Gol kedua Bhayangkara FC sangat unik memanfaatkan sepak pojok. Para bek Bali United belum siap menerima tendangan pojok, dan kelengahan itu dimanfaatkan Dendy lewat sundulan.
Lalu gol ketiga akibat pemain Bali United asyik menyerang, dan dimanfaatkan baik lewat serangan balik Alex, yang menambah keunggulan hingga skor akhir 3-1 untuk Bhayangkara. *dek
Komentar