Banpol Karangasem Diaudit
Sebagai Syarat Pencairan untuk Tahun 2023
Sebanyak 8 parpol yang memiliki kursi di DPRD Karangasem bakal diguyur dana banpol sebesar Rp 1,39 miliar.
AMLAPURA, NusaBali
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) memeriksa realisasi dan penggunaan bantuan partai politik (banpol) tahun 2022 di Kabupaten Karangasem, sebagai syarat pencairan banpol tahun 2023. Karena masih dalam proses pemeriksaan, diperkirakan banpol di Karangasem akan cair Mei 2023 mendatang.
“Bantuan tidak mungkin cair sebelum Perayaan Nyepi (22 Maret 2023,red), perkiraan kita baru cair Mei mendatang, karena BPK tengah melakukan pemeriksaan realisasi bantuan parpol tahun 2022,” ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Karangasem, I Wayan Sutapa di Amlapura, Sabtu (11/3).
Sutapa memperkirakan BPK RI baru akan menuntaskan audit penggunaan dana banpol tahun 2022 pada Maret 2023 ini. Pihaknya telah menyurati 8 parpol peserta Pemilu 2019 yang mendapatkan jatah dana banpol tahun 2023. Sebanyak 8 parpol yang memiliki kursi di DPRD Karangasem bakal diguyur dana banpol sebesar Rp 1,39 miliar. Jumlah tersebut dihitung dari perolehan suara sah yakni per suara sah dihargai Rp 5.000.
“Kami sudah surati parpol penerima banpol. Selanjutnya parpol menindaklanjuti surat tersebut dengan tandatangan ketua dan sekretaris partai politik, dengan menyertakan nomor rekening parpol masing-masing,” ujar Sutapa.
“Ada total 278.168 suara sah berasal dari 8 parpol peserta Pemilu 2019, sehingga total bantuan nantinya teralokasi Rp 1,39 miliar.
Bantuan itu mengalami kenaikan di bandingkan tahun 2022. Bantuan tahun 2022 sebesar Rp 802,79 juta, dengan perhitungan Rp 2.886 per suara sah,” imbuh Sutapa.
Sementara, berdasarkan perhitungan perolehan suara sah hasil Pileg 2019, PDI Perjuangan (PDIP) bakal mendapatkan jatah terbanyak di tahun 2023. Rinciannya, PDIP yang meraih 75.944 suara mendapatkan sebesar Rp 379,72 juta, Golkar meraih 57.738 suara mendapatkan sebesar Rp 288,69 juta, NasDem dengan 54.190 suara mendapatkan sebesar Rp 270,95 juta, Gerindra dengan 32.450 suara dijatah Rp 162,25 juta, Hanura dengan 19.317 suara meraih Rp 96,58 juta, Demokrat dengan 19.992 suara dijatah Rp 99,96 juta, Perindo dengan 12.192 suara mendapatkan sebesar Rp 60,96 juta dan PKS meraih 6.345 suara memperoleh Rp 31,72 juta.
“Harapannya dengan adanya bantuan itu, di Pemilu Legislatif 2024, partisipasi masyarakat meningkat, itu tak lepas peran parpol mengajak dan meyakinkan masyarakat ikut menyukseskan pesta demokrasi,” tegas Sutapa. *k16
“Bantuan tidak mungkin cair sebelum Perayaan Nyepi (22 Maret 2023,red), perkiraan kita baru cair Mei mendatang, karena BPK tengah melakukan pemeriksaan realisasi bantuan parpol tahun 2022,” ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Karangasem, I Wayan Sutapa di Amlapura, Sabtu (11/3).
Sutapa memperkirakan BPK RI baru akan menuntaskan audit penggunaan dana banpol tahun 2022 pada Maret 2023 ini. Pihaknya telah menyurati 8 parpol peserta Pemilu 2019 yang mendapatkan jatah dana banpol tahun 2023. Sebanyak 8 parpol yang memiliki kursi di DPRD Karangasem bakal diguyur dana banpol sebesar Rp 1,39 miliar. Jumlah tersebut dihitung dari perolehan suara sah yakni per suara sah dihargai Rp 5.000.
“Kami sudah surati parpol penerima banpol. Selanjutnya parpol menindaklanjuti surat tersebut dengan tandatangan ketua dan sekretaris partai politik, dengan menyertakan nomor rekening parpol masing-masing,” ujar Sutapa.
“Ada total 278.168 suara sah berasal dari 8 parpol peserta Pemilu 2019, sehingga total bantuan nantinya teralokasi Rp 1,39 miliar.
Bantuan itu mengalami kenaikan di bandingkan tahun 2022. Bantuan tahun 2022 sebesar Rp 802,79 juta, dengan perhitungan Rp 2.886 per suara sah,” imbuh Sutapa.
Sementara, berdasarkan perhitungan perolehan suara sah hasil Pileg 2019, PDI Perjuangan (PDIP) bakal mendapatkan jatah terbanyak di tahun 2023. Rinciannya, PDIP yang meraih 75.944 suara mendapatkan sebesar Rp 379,72 juta, Golkar meraih 57.738 suara mendapatkan sebesar Rp 288,69 juta, NasDem dengan 54.190 suara mendapatkan sebesar Rp 270,95 juta, Gerindra dengan 32.450 suara dijatah Rp 162,25 juta, Hanura dengan 19.317 suara meraih Rp 96,58 juta, Demokrat dengan 19.992 suara dijatah Rp 99,96 juta, Perindo dengan 12.192 suara mendapatkan sebesar Rp 60,96 juta dan PKS meraih 6.345 suara memperoleh Rp 31,72 juta.
“Harapannya dengan adanya bantuan itu, di Pemilu Legislatif 2024, partisipasi masyarakat meningkat, itu tak lepas peran parpol mengajak dan meyakinkan masyarakat ikut menyukseskan pesta demokrasi,” tegas Sutapa. *k16
1
Komentar