Ahamkara, ST Widya Bhakti Kupas Tiga Ego Manusia
DENPASAR, NusaBali.com – Sosok ‘Ahamkara’ akan mengguncang malam pengerupukan menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945. Ogoh-ogoh karya ST Widya Bhakti Banjar Pegok, Denpasar Selatan ini mengupas tiga ego manusia, yakni, sattwam (tulus), rajas (ambisius), dan tamas (pemalas).
Beberapa karakter tokoh utama yang ditampilkan adalah raja dan tokoh raksasa yang melambangkan sifat-sifat ego dalam diri manusia itu sendiri.
“Ogoh-ogoh Ahamkara memiliki tinggi kurang lebih 4 meter dengan budget hingga mencapai Rp 40 jutaan,” terang I Komang Wiranatha Adi Putra selaku arsitek ogoh-ogoh di Banjar Pegok, Sesetan, Denpasar Selatan.
Mang Wira, sebutan sang arsitek, baru kali ini dipercaya sebagai undagi ogoh-ogoh ST Widya Bhakti Banjar Pegok. “Sebelumnya saya lebih banyak bikin ogoh-ogoh mini,” ujarnya.
Ia didapuk menggantikan I Putu Kardinata alias Tu Kardi yang sekarang mendapat peran sebagai pembimbing dan membantu finishing ogoh-ogoh.
Ogoh-ogoh ini termasuk jenis klasik karea tidak menggunakan sistem mekanik. “Ogoh-ogoh kami non mesin dan lebih menonjolkan gerakan tubuh dan ekspresi wajah saja,” tegas Mang Wira. *m03
Berita ini merupakan hasil liputan Ngurah Arya Dinata, mahasiswa Praktek Kerja Lapangan di NusaBali.com
1
Komentar