Suporter Kritik Permainan Bali United
Tampil Lagi, Saimima Siap All Out
DENPASAR, NusaBali
Gelandang Bali United Sidik Saimima mengakui keunggulan tuan rumah, Bhayangkara FC, dalam lawatannya hari Sabtu (11/3) di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi.
Saimima yang dapat kesempatan kembali membela Bali United dimasukan Teco pada awal babak kedua menggantikan peran Ahmad Agung. Meski harus mengakui keunggulan Bhayangkara, Saimima menjadikan hasil minim itu sebagai catatan perbaikan untuk laga pekan selanjutnya agar memperoleh hasil maksimal. Dia pun bertekad tampil all out untuk Bali United,
“Kami sudah berusaha maksimal di lapangan, tapi inilah sepak bola hasil apapun bisa terjadi. Kami sudah bermain terbuka dan mereka juga terbuka untuk saling jual beli serangan,” ungkap Saimima.
Menurut Saimima, hasil kali ini bukan yang diharapkan, namun ini menjadi catatan motivasi untuk pertandingan berikutnya. Dia yakin mampu berusaha dan meraih hasil maksimal.
Saimima baru tampil dua kali pada musim ini karena baru sembuh dari operasi cedera yang dialaminya. Dia pun menjelaskan kondisi fisiknya berkembang ke arah yang baik.
“Saya sering latihan tambahan di luar latihan tim. Pelan tapi pasti kondisi fisik mulai meningkat dari sebelumnya dan berharap selalu mengarah pada hal yang baik,” kata Saimima.
Sementara itu, akibat rentetan hasil buruk, suporter Bali United mulai mengkritik tim kesayangannya itu. Hal itu tak lepas dari kekalahan lawan Persikabo 1973, imbang lawan Persita Tangerang. Lalu terakhir, Bali United kalah 1-3 dari Bhayangkara FC dalam pekan ke-30 Liga 1, di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Sabtu (11/3) lalu.
Akibat kekalahan itu, Bali United tersingkir dari lima besar. Banyak yang menilai permainan Bali United monoton dan kembali lagi ke setelan pabrik. Padahal target Manajemen Bali United saat ini masuk lima besar klasemen akhir Liga 1 2022/2023.
Kritikan suporter di dunia maya saat ini memang tidak sederas saat Bali United gagal menang dalam enam laga pertama di putaran kedua. Namun tetap saja kritikan harus jadi bahan evaluasi untuk Teco dan manajemen Bali United.
Di kolom komentar akun Instagram resmi Bali United, Lerby Eliandry juga memberikan dukungan moril untuk Nadeo Arga Winata dkk. *
“Kami sudah berusaha maksimal di lapangan, tapi inilah sepak bola hasil apapun bisa terjadi. Kami sudah bermain terbuka dan mereka juga terbuka untuk saling jual beli serangan,” ungkap Saimima.
Menurut Saimima, hasil kali ini bukan yang diharapkan, namun ini menjadi catatan motivasi untuk pertandingan berikutnya. Dia yakin mampu berusaha dan meraih hasil maksimal.
Saimima baru tampil dua kali pada musim ini karena baru sembuh dari operasi cedera yang dialaminya. Dia pun menjelaskan kondisi fisiknya berkembang ke arah yang baik.
“Saya sering latihan tambahan di luar latihan tim. Pelan tapi pasti kondisi fisik mulai meningkat dari sebelumnya dan berharap selalu mengarah pada hal yang baik,” kata Saimima.
Sementara itu, akibat rentetan hasil buruk, suporter Bali United mulai mengkritik tim kesayangannya itu. Hal itu tak lepas dari kekalahan lawan Persikabo 1973, imbang lawan Persita Tangerang. Lalu terakhir, Bali United kalah 1-3 dari Bhayangkara FC dalam pekan ke-30 Liga 1, di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Sabtu (11/3) lalu.
Akibat kekalahan itu, Bali United tersingkir dari lima besar. Banyak yang menilai permainan Bali United monoton dan kembali lagi ke setelan pabrik. Padahal target Manajemen Bali United saat ini masuk lima besar klasemen akhir Liga 1 2022/2023.
Kritikan suporter di dunia maya saat ini memang tidak sederas saat Bali United gagal menang dalam enam laga pertama di putaran kedua. Namun tetap saja kritikan harus jadi bahan evaluasi untuk Teco dan manajemen Bali United.
Di kolom komentar akun Instagram resmi Bali United, Lerby Eliandry juga memberikan dukungan moril untuk Nadeo Arga Winata dkk. *
Komentar