ADWI, 70 Dewi Tunggu Hasil Assesment
DENPASAR,NusaBali
Sebanyak 70 dari 238 desa wisata di Bali yang mengikuti Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2023, sedang menunggu hasil asesmen dari Pusat, yakni dari Kemenparkeraf.
Hal tersebut menyusul telah didaftarkannya 70 desa wisata di Bali dalam ajang ADWI 2023. Kepala Bidang Destinasi Pariwisata, Dinas Pariwisata Bali, Ida Bagus Adi Laksana atau Gus Adi menyampaikan, Minggu (12/3).
“Sekarang ini menunggu asesmen dari Pusat,” jelasnya ketika dihubungi. Yang jelas, untuk proses pendaftaran kata Gus Adi, sudah dilakukan seluruhnya. Setelah proses asesmen nanti turun ,baru akan bisa dilakukan upaya maupun langkah selanjutnya, terkait ADWI.
Walau demikian Gus Adi tentu berharap desa wisata di Bali lolos masuk nominasi dan berhasil meraih ADWI. Karena kata dia, dengan masuk nominasi apalagi berhasil meraih ADWI, akan sangat bermanfaat bagi desa wisata bersangkutan.
“Seperti prioritas dalam pengembangan, kerjasama dan lainnya untuk desa wisata itu sendiri” ucapnya. Penganugrahan ADWI sendiri, biasanya dilakukan pada bulan September, berkaitan dengan perayaan Hari Pariwisata Internasional. “Itu biasanya. Namun lebih baik kita tunggu dari Pusat, kepastiannya,” kata Gus Adi.
Terpisah Ketua Forkom Dewi Bali I Made Mendra Astawa, meminta desa wisata yang ikut ajang ADWI 2023, lebih aktif dalam menunjukkan eksistensi desa wisata tersebut, khususnya penunjukkan Sapta Pesona.
“Dan jangan lupa pula, unduh aktivitas dalam medsos,” sarannnya.
Kata dia, selain menunjukkan keberadaan desa wisata bersangkutan, medsos juga menjadi media promosi.
“Ingat sekarang era digital, medsos merupakankeniscayaan,” ucap Mendra Astawa.
Karena dari medsos keberadaan desa wisata bisa terpantau oleh publik. Apalagi follower-nya banyak, Mendra Astawa yakin akan memberi kredit point tersendiri. "Itu sebagaimana aspek-aspek penilaiannya," ucapnya.
Selain mendorong lebih aktif, Mendra Astawa pun sangat berharap, desa wisata-desa wisata yang ikut ajang ADWI, ada yang nanti masuk nominasi dan berhasil meraih ADWI.
“Saya kira yang namanya jadi nominator, apalagi sampai juara, tentu bagus dan dapat prioritas. Apakah pembinaan, promosi maupun penghargaan lainnya,” lanjut Mendra Astawa.
Sebagaimana diberitakan untuk ADWI 2023 ini, sebanyak 70 desa wisata di Bali yang mendaftar. Ke-70 desa wisata tersebut, 18 desa wisata dari Kabupaten Badung, 31 desa wisata dari Kabupaten Buleleng, 8 desa wisata dari Kabupaten Gianyar, 3 desa wisata dari Kabupaten Jembrana, 1 desa wisata dari Kabupaten Karangasem. 3 desa wisata dari Kabupaten Klungkung. Disusul 2 desa wisata dari Kota Denpasar. Kemudian dari Kabupaten Tabanan 3 desa wisata dan 1 desa wisata dari Kabupaten Bangli.
Ada 5 aspek penilai ADWI, yakni Daya Tarik Pengunjung, Home Stay dan Toilet, Digitalisasi dan Kreativitas, Suvenir serta Kelembagaan dan CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability). *K17
Komentar