KDRT Berpengaruh pada Stunting
DENPASAR, NusaBali
Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berpotensi mengakibatkan anak gagal tumbuh (stunting).
Anak yang tumbuh dalam lingkungan yang harmonis lebih berpeluang tumbuh secara optimal. Ketua Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali Ny Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati (Ny Cok Ace) mengatakan bahwa KDRT juga memberikan dampak langsung kepada pertumbuhan anak.
“Anak yang sehat rohani dan jasmani dibesarkan dalam keluarga yang harmonis, di mana ayah dan ibu bekerja sama tanpa saling melepas tanggung jawab,” ujar Ny Cok Ace pada acara sosialisasi pencegahan stunting yang digelar BKOW Bali di Gedung Mario, Tabanan, Senin (13/3).
Ny Cok Ace menekankan kesetaraan gender harus ada dalam hubungan rumah tangga. Kerjasama antara perempuan dan laki-laki melalui pembagian peran yang adil, juga menentukan pembentukan keluarga yang sehat dan bahagia, serta berdampak langsung pada pencegahan stunting pada anak-anak.
Selain itu, pencegahan stunting bisa dilakukan mulai dari memberi perhatian pada kesehatan calon ibu sejak remaja hingga pemenuhan gizi pada masa kehamilan.
“Sangat penting bagi remaja untuk memperhatikan kesehatan reproduksinya. Demikian juga pemenuhan gizi pada saat mengandung,” lanjutnya.
Melalui upaya itu, dia berharap angka stunting di Bali dapat segera dituntaskan. Istri Wakil Gubernur Bali ini juga berharap, dengan pemenuhan gizi yang baik, anak-anak bisa tumbuh dan berkembang dengan normal sesuai dengan usia mereka.
Kegiatan sosialisasi pencegahan stunting merupakan serangkaian HUT ke-60 Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW).
Ny Cok Ace mengatakan, kegiatan kali ini sejalan dengan program pemerintah pusat dalam upaya penurunan stunting hingga 14 persen di tahun 2024, sehingga bonus demografi berkualitas bisa tercapai pada 2030.
“Untuk itu mari kita wujudkan keluarga sejahtera dengan sukseskan kesetaraan gender demi tercapainya visi misi Provinsi Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru,” tuturnya.
Pada acara yang bertajuk ‘Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) yang Berimplikasi pada Stunting dan Pemberian Bantuan/Sembako oleh BKOW Provinsi Bali’, Ny Cok Ace didampingi Ketua GOW Kabupaten Tabanan Ni Made Widiartini Wirawan juga menyerahkan bantuan berupa 10 paket sembako kepada perempuan kepala keluarga, ibu dengan kekurangan energi kronis (KEK), dan 10 paket sembako dan susu pada balita kurang gizi, serta 10 paket sembako pada penyandang disabilitas. *cr78
Komentar