Disnaker Gianyar Gelar Pelatihan Barista
Peserta sebanyak 16 orang dari 32 orang yang mengikuti seleksi.
GIANYAR, NusaBali
UPTD BLK Agrobisnis dan Industri Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi non boarding program pelatihan Barista di Kantor UPTD setempat, Senin (13/3). Pelatihan dibuka Kadis Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar Ida Ayu Ketut Surya Adnyani dengan menyerahkan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan mengalungkan tanda peserta. Pelatihan Barista dilaksanakan selama 23 hari atau 180 jam pelajaran dengan jumlah peserta 16 orang.
Kepala UPTD BLK Agrobisnis dan Industri Disnaker Gianyar, Ni Ketut Dani mengatakan, pelatihan kompetensi non boarding program Barista untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM). “Melalui pelatihan ini diharapkan mendapatkan tenaga kerja yang terampil, terlatih, dan kompeten di bidangnya,” harap Ketut Dani. Pelatihan Barista dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Gianyar.
Pelatihan Barista dilaksanakan selama 23 hari atau 180 jam pelajaran. Peserta sebanyak 16 orang berdasarkan seleksi. “Peserta mendapatkan konsumsi, modul, perlengkapan, pakaian kerja, dan uang saku yang bersumber dari dana Kementerian Ketenagakerjaan RI DIPA Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Lombok Timur,” kata Ketut Dani.
Kadisnaker Gianyar, Ida Ayu Ketut Surya Adnyani mengapresiasi program UPTD BLK. Meski tahun 2023 baru berjalan 3 bulan, namun pelatihan sudah banyak dilaksanakan. “Kalau tidak salah sudah 4 kali. Mulai pelatihan pembuatan kue dan roti di Bitera dan Batuan, pelatihan tata rias, dan hari ini saya buka pelatihan Barista,” kata Dayu Surya panggilan akrab Kadisnaker Gianyar.
Pada tahun 2023, Disnaker Gianyar punya 12 paket pelatihan. “Pada seleksi kemarin, antusias peserta sangat besar. Dari 32 yang mengikuti seleksi, dipilihlah 16 orang. Bagi yang belum lolos seleksi jangan kecewa, sebab ada seleksi tahap kedua dan ketiga,” pesan Dayu Surya. Para peserta dilengkapi jaminan sosial selama pelatihan Barista. “Adik-adik peserta pelatihan sudah terjamin keselamatan kerjanya,” jelas Dayu Surya. *nvi
Kepala UPTD BLK Agrobisnis dan Industri Disnaker Gianyar, Ni Ketut Dani mengatakan, pelatihan kompetensi non boarding program Barista untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM). “Melalui pelatihan ini diharapkan mendapatkan tenaga kerja yang terampil, terlatih, dan kompeten di bidangnya,” harap Ketut Dani. Pelatihan Barista dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Gianyar.
Pelatihan Barista dilaksanakan selama 23 hari atau 180 jam pelajaran. Peserta sebanyak 16 orang berdasarkan seleksi. “Peserta mendapatkan konsumsi, modul, perlengkapan, pakaian kerja, dan uang saku yang bersumber dari dana Kementerian Ketenagakerjaan RI DIPA Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Lombok Timur,” kata Ketut Dani.
Kadisnaker Gianyar, Ida Ayu Ketut Surya Adnyani mengapresiasi program UPTD BLK. Meski tahun 2023 baru berjalan 3 bulan, namun pelatihan sudah banyak dilaksanakan. “Kalau tidak salah sudah 4 kali. Mulai pelatihan pembuatan kue dan roti di Bitera dan Batuan, pelatihan tata rias, dan hari ini saya buka pelatihan Barista,” kata Dayu Surya panggilan akrab Kadisnaker Gianyar.
Pada tahun 2023, Disnaker Gianyar punya 12 paket pelatihan. “Pada seleksi kemarin, antusias peserta sangat besar. Dari 32 yang mengikuti seleksi, dipilihlah 16 orang. Bagi yang belum lolos seleksi jangan kecewa, sebab ada seleksi tahap kedua dan ketiga,” pesan Dayu Surya. Para peserta dilengkapi jaminan sosial selama pelatihan Barista. “Adik-adik peserta pelatihan sudah terjamin keselamatan kerjanya,” jelas Dayu Surya. *nvi
1
Komentar