Tabanan Masih Perlu 700 Guru
TABANAN, NusaBali
Kabupaten Tabanan masih membutuhkan guru ASN sekitar 700 lebih per tanggal 31 Desember 2023.
Ini karena banyak guru, baik di tingkat SD dan SMP memasuki masa pensiun. Untuk itu Pemerintah Tabanan akan fokus mengikuti rekrutmen, baik yang dibuka dengan jalur PNS maupun PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Gusti Ngurah Darma Utama mengatakan kekurangan tersebut telah dilakukan rekrutmen CPNS maupun PPPK. Untuk PPPK saja untuk rekrutmen tahun 2022 telah lolos 482 orang untuk prioritas I dan prioritas III. "Kalau ditotal untuk rekrutmen PPPK tahap I dan tahap II sudah meloloskan 700 orang dari formasi yang kita perlukan 1.458 orang," jelasnya, Senin (13/3).
Mengenai ketersediaan formasi yang masih kosong tersebut akan dilakukan kembali rekrutmen PPPK di tahun 2023 ini. "Sisanya akan kita usulkan kembali mengingat pola rekrutmen PPPK diberikan kebijakan pusat untuk memberikan alokasi anggaran dalam penggajian, sehingga tidak ada masalah dengan upaya pemulihan ekonomi di daerah. Sesuai kebijakan pusat sampai dengan 2024 pemerintah konsen untuk pengadaan tenaga pendidik,”jelasnya.
Sejatinya, kata Darma Utama, kekurangan guru di sekolah masih bisa diatasi. Selain ada guru ASN, PPPK, ada pula guru honorer yang digaji Pemda, dan guru abdi yang digaji komite. Dengan adanya itu sebenarnya kekurangan tidak signifikan, hanya saja persoalannya sekarang bagaimana asas keadilan terhadap masyarakat Tabanan yang memilih profesi sebagai tenaga pendidik.
“Atas dasar Dapodik yang dimiliki di masing-masing sekolah yang dibuat oleh pusat, kita masih membutuhkan sekitar 700 lebih guru untuk memenuhi kebutuhan guru per 31 Desember 2023, dan seizin Bupati Tabanan karena konsen terhadap pendidikan, menempatkan sebagai salah satu sektor pembangunan Tabanan, kami tentu akan melakukan kordinasi kepada pemerintah pusat terkait usulan rekrutmen," tandas mantan Kadishub Tabanan ini. *des
1
Komentar