DLH Bongkar 25 Bak Sampah, Kumpulkan 539 Kg Sampah Plastik
AMLAPURA, NusaBali
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karangasem membongkar 25 bak sampah. Tujuannya, agar masyarakat tidak lagi buang sampah campuran di bak sampah tersebut.
DLH memberlakukan sampah wajib terpilah secara permanen, per Sabtu, 1 Juli 2023. DLH telah mengumpulkan 539,5 kilogram sampah plastik, sejak pemberlakuan pemilahan sampah secara bertahap per 1 Februari 2023. Kepala DLH Karangasem I Nyoman Tari memaparkan hal itu usai memantau Bank Sampah di Jalan Ngurah Rai, Amlapura, Senin (13/3).
Awalnya, jelas dia, DLH membongkar 4 bak sampah, berlanjut membongkar 21 bak sampah lagi di wilayah Amlapura. Sebab, bak sampah itu pemicu sebagai tempat membuang sampah bercampur. "Kami telah bongkar semua bak sampah yang tersedia di wilayah Amlapura, tidak ada lagi tempat buang sampah bercampur. Secara permanen, per 1 Juli 2023, sampah dari masyarakat telah terpisah. Jika belum memisahkan sampah, petugas tidak bersedia angkut ke TPA," jelasnya.
Selama ini, lanjut Tari, per hari angkut sampah ke TPA Banjar Butus, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, 25 truk, per truk isinya 6 meterkubik. Sedangkan pihak desa tidak lagi dapat izin membuang sampah di TPA itu. Agar pihak desa mengelola sendiri sampahnya, mengingat TPA telah overload.
Tari juga telah mengumpulkan 52 kepala lingkungan, agar turut aktif mendukung persoalan sampah itu. Juga telah mengajak melihat langsung kondisi TPA, yang tidak lagi mampu menampung sampah. Sedangkan jadwal pengambilan sampah tetap berlaku, untuk sampah organik pengambilannya Selasa, Kamis dan Minggu, dan sampah anorganik pengambilannya Senin, Rabu, dan Jumat.
Kata Tari, jika sehari sampah organik berupa sisa makanan tidak diambil petugas, maka sampah ini pasti menimbulkan bau tidak sedap. "Nanti bisa tiap hari sampah sisa makanan kami ambil. Sampah plastiknya kami ambil terjadwal. Terpenting masyarakat serius memilah sampah. Sebab, telah menjadi darurat sampah di Karangasem," tambahnya.
DLH Karangasem telah memiliki Bank Sampah Sentral Amlapura dengan 45 nasabah. Masyarakat bisa menabung di Bank Sampah Sentral Amlapura, berupa sampah plastik dan mendapatkan uang tunai. Tabungan bisa mereka tarik setiap jelang Galungan dan Kuningan. "Lumayan sampah plastik di Bank Sampah semakin banyak terkumpul, karena mulai ada pemilahan sampah," lanjut mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Karangasem ini.*k16
1
Komentar