Timnas Kabaddi Masuk Grup Neraka
DENPASAR, NusaBali
Tim nasional (timnas) kabaddi Indonesia masuk grup neraka dalam Turnamen 'Bangabandhu Cup 2023 International’ di Dhaka, Bangladesh, pada 13-20 Maret.
Timnas masuk Grup B bersama Kenya, Srilanka, Malaysia, Thailand, dan Taiwan. Meski di grup neraka, manajer tim I Made Sukawan Adika berulangkali mengingatkan anak asuhnya agar tidak gentar. Menurutnya, pemain harus punya mental baja dan optimisme tinggi meraih kemenangan setiap laga.
“Saya sudah sering bicara kepada pemain, jika kita bertemu lawan yang lebih kuat, kita pasti menyerah lebih dulu sebelum bertanding,” ujar Sukawan Adika dalam rilisnya Senin (13/3). Sukawan Adika mengatakan, dirinya mengingatkan Rai Suastika dan kawan-kawan harus berpikir bisa menang meski lawan tim tangguh. Pada laga perdana timnas akan menghadapi Malaysia pada 14 Maret , disusul Taiwan (15 Maret), lalu Kenya (16 Maret), dan terakhir Srilangka (17 Maret).
"Kita tetap harus optimis bisa lolos ke fase berikutnya," tegas Sukawan Adika didampingi ofisial Gunarto 'Tomi' Luwito.
Diakui Sukawan Adi, saat ini kondisi 10 atletnya cukup bagus dan masih memiliki waktu latihan untuk memperbaiki kekurangan tim sebelum pertandingan perdana. Dia berharap doa dan dukungan masyarakat Indonesia agar dapat meraih hasil terbaik.
“Meski dianggap underdog pada ajang ini, kami harus optimistis. Tentu saya ingin melihat sejauh mana perkembangan pemain dan mereka sanggup bersaing di turnamen ini,” ujar Sukawan Adika, yang juga Ketua Umum Kabaddi Buleleng ini.
Sementara itu Ketua Harian Kabaddi Badung, I Kadek Sudharma Hariawan yang sempat ikut turnamen ini setahun lalu mengakui hasil drawing pada turnamen ini sangat berat bagi timnas karena semua pesaingnya memiliki tim yang kompak didukung pemain yang berkiprah di Pro Kabaddi (liga kabaddi internasional).
Sudharma Hariawan menyebut Kenya dan Srilangka merupakan lawan terberat bagi skuad Garuda karena dihuni pemain Pro Kabaddi. "Lawan lainnya juga perkembangannya pesat," tandas Sudarma Hariawan.
Meski begitu, pihaknya tetap optimis timnas kabaddi yang diperkuat atlet asal Bali bisa memberi perlawanan. "Walaupun tanpa target turnamen harus sebagai ajang asah mental sebelum Pra PON. *dek
1
Komentar