RSBM Integrasikan Layanan Laboratorium
DENPASAR, NusaBali
Untuk menyempurnakan layanan kesehatannya, Rumah Sakit Bali Mandala (RSBM) membangun layanan laboratorium terintegrasi.
Layanan laboratorium rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Bali akan dipusatkan di Gedung Layanan Kanker Terpadu yang berada di sisi barat area rumah sakit. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSBM dr I Ketut Suarjaya MPPM, mengatakan layanan unggulan laboratorium terintegrasi RSBM dilengkapi dengan fasilitas peralatan dan sumber daya manusia yang mumpuni. “Kami mengembangkan layanan laboratorium terintegrasi yang dilengkapi alat-alat laboratorium terkini, tercanggih, dan terlengkap yang juga didukung SDM yang andal,” ujar dr Suarjaya dalam seminar ilmiah ‘Pendekatan Komprehensif dalam Tatalaksana Karsinoma Payudara’ di Ruang Loka RSBM, Jalan By Pass Ngurah Rai, Sanur, Denpasar Selatan, Selasa (14/3).
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali ini melanjutkan, RSBM merupakan rumah sakit yang dimiliki pemerintah, sehingga dalam pelayananannya tidak semata-semata profit oriented, melainkan juga punya misi sosial. Karena itu dia meyakinkan, meskipun memiliki peralatan terbaik, harga pelayanannya justru yang paling murah.
Di hadapan peserta seminar yang merupakan perwakilan rumah sakit yang ada di Bali, dr Suarjaya mengatakan RSBM membuka ruang kepada seluruh pihak untuk berkolaborasi dan bersinergi memanfaatkan layanan laboratorium yang dimiliki RSBM. “Kami berharap bisa berperan sebagai rumah sakit pemerintah untuk bersama-sama berkolaborasi dan bersinergi berbuat untuk negara dan kemanusiaan,” tegasnya.
Sementara, Kepala Instalasi Laboratorium Terintegrasi RSBM dr I Wayan Agus Gede Manik Saputra, SpKedKlin SpMK dalam paparannya menyampaikan, integrasi layanan laboratorium penting buat rumah sakit agar memudahkan dalam operasional, pemantauan, maupun evaluasi kegiatan laboratorium rumah sakit. Karena itu integrasi layanan laboratorium menjadi salah satu penilaian dalam akreditasi rumah sakit. RSBM sendiri saat ini menyandang predikat terbaik paripurna (bintang lima).
“Dalam syarat akreditasi yang dinilai adalah integrasi laboratorium yang ada di rumah sakit tersebut, karena berbeda dengan laboratorium medis yang ada di luar rumah sakit,” ujar dr Manik.
Dikatakannya, keilmuan laboratorium akan menjadi semakin berperan dalam layanan kesehatan modern di masa depan. Pemeriksaan laboratorium sangat esensial perannya dalam mendeteksi suatu penyakit.
Proses integrasi layanan laboratorium RSBM saat ini sudah mulai berjalan secara bertahap, di mana nantinya pada akhir Mei 2023 diharapkan integrasi secara fisik sudah dapat diselesaikan. Dijabarkannya, masing-masing laboratorium RSBM yang telah terintegrasi memiliki keunggulannya masing-masing. Pada laboratorium patologi klinik, terdapat sejumlah marker yang mampu mendeteksi penyakit tumor maupun kanker. Sementara di laboratorium patologi anatomi dilengkapi dengan fasilitas pemeriksaan imunohistokimia dan papsmear liquid base sitologi yang berperan dalam akurasi diagnosis kanker.
Pada laboratorium mikrobiologi RSBM memiliki sejumlah keunggulan terutama dalam pemeriksaan molekuler. Bahkan beberapa peralatan seperti film array merupakan satu-satunya di Bali. “Kita mampu mendeteksi patogen atau penyebab penyakit infeksi dalam hitungan yang cepat, dengan alat TCM (tes cepat molekuler), RT-PCR, dan film array,” kata dr Manik yang juga sekaligus Kepala Laboratorium Mikrobiologi Klinik RSBM. *cr78
Komentar