Kejari Kumpulkan Pimpinan OPD di Bangli
BANGLI, NusaBali
Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangli mengumpulkan seluruh pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah) di lingkungan Pemkab Bangli, Senin (13/3).
Kegiatan tersebut berkaitan tugas Kejari dalam bidang pengawalan, pengamanan, dan pendampingan terhadap proyek strategis di Kabupaten Bangli. Tahun 2023 ini ada 10 proyek dimaksud. Kasi Intel Kejari Bangli I Nengah Gunarta menjelaskan kegiatan itu sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Bangli Nomor : 027/17/2023 tentang Penetapan 10 Paket Pengadaan Barang/Jasa Sebagai Proyek Strategis Pemkab Bangli Tahun 2023. "Kami dari Kejari Bangli melakukan penerangan hukum bagi OPD di Bangli terkait proyek strategis," jelasnya.
Nengah Gunarta didampingi Kasi Datun Kejari Bangli, Dwi Prima Satya, mengatakan tahun 2022 lalu pihaknya juga melakukan pendampingan hukum terhadap OPD. Ada enam kegiatan yang didampingi, terdiri dari lima kegiatan fisik dan satu non fisik. "Pendampingan non fisik terkait ketidakpatuhan pemberi kerja untuk mendaftarkan pekerja dalam program BPJS Ketenagakerjaan," ungkapnya.
Untuk proyek strategis di Bangli, terkait pengamanan khusus ditangani intel. "Proyek trategis diserahkan ke intel sedangkan untuk Datun bisa memberikan pendampingan diluar proyek strategis," sambung Prima Satya.
Lanjutnya, semakin besar nilai proyek tentu potensi permasalah hukum semakin besar. Maka itu dipandang perlu melakukan upaya pendampingan, dengan harapan kegiatan memang tepat sasaran, tepat guna, serta mutu yang sesuai.
Sekda Bangli Ida Bagus Gede Giri Putra mengatakan pertemuan yang dilakukan jajaran OPD dan Kejari untuk memantapkan tentang pendampingan dan pengawalan untuk kegiatan yang bersifat strategis. Harapannya, proses kegiatan proyek tersebut berjalan sesuai peraturan. "Pendampingan tujuan untuk kegiatan berlangsung secara baik dan tentu hasilnya baik. Kerena ujungnya untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.
Jelasnya, pendampingan dan pengawalan dilakukan agar kegiatan berjalan lancar dan terlaksana sesuai target yang ingin dicapai. "Kami juga inginkan ada rasa keamanan. Dari hulu hingga lihir, kami sudah dikawal," kata IB Putra.
Pihaknya tidak ingin ada keraguaan para penyelenggara kegiatan. Dalam kegiatan pembangunan di Bangli, Bupati telah penyiapkan konsultan perencana maupun konsultan pengawas. Tidak hanya itu, untuk PPK juga diback up dengan tenaga teknis.
Beberapa proyek strategis di Bangli, antara lain, Pembangunan Pasar Singamandawa bernilai Rp 72 miliar lebih, Pembangunan Gedung di RSU Bangli Rp 40 miliar, kelanjutan Penataan Pedestrian di Kawasan Kintamani Rp 9,9 miliar. *esa
1
Komentar