Batalkan Kenya, Burundi Pilih Indonesia

Laga tersebut akan digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi. Sebelum menjadwalkan FIFA Matchday melawan Timnas Indonesia, ternyata Burundi direncanakan melawan Kenya. Namun Burundi memilih membatalkannya demi menghadapi Timnas Indonesia. “Kami menerima tawaran melawan Timnas Indonesia," kata Sekjen Federasi Sepakbola Burundi (FFB), Jeremie Manirakiza dikutip Bola.com dari Mozzart Sport.

Sementara itu, Federasi Sepak Bola Kenya (KFK) belum memberikan penjelasan terkait pembatalan duel lawan Burundi. Pembalatan itu yang akhirnya membuat Burundi menerima tawaran bermain lawan Timnas Indonesia.

Communication Officer FKF, Ken Okaka, mengaku pernyataan resmi akan segera dibuat oleh pihaknya. Nantinya, akan dijelaskan alasan Kenya membatalkan duel tersebut. "Kami akan mengirimkan komunikasi resmi hari ini," ucap Ken Okaka.

Laga Timnas itu sendiri digelar  di Stadion Patriot karena sejumlah pertimbangan. penunjang lainnya juga ada seperti lahan parkir, akses, dan lain-lain," ucap Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali.

"Semoga pertandingan melawan Burundi nanti berjalan lancar, aman, dan Timnas Indonesia mampu meraih kemenangan demi mendongkrak posisi di peringkat FIFA," tegas mantan Menteri Pemuda dan Olahraga tersebut.

Selain itu, Zainudin Amali juga memastikan laga Timnas Indonesia tersebut akan digelar terbuka alias dengan kehadiran penonton. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu berharap dukungan penuh dari suporter Timnas Garuda. "Dengan penonton. Kami harap ini juga penonton datang dan memberikan dukungan," ucap Amali. "Harapannya kami menang. Tujuan FIFA Matchday untuk perbaiki peringkat," tegas Amali.

Zainudin Amali juga memastikan, Burundi yang akan dihadapi Timnas Indonesia menggunakan skuat senior. Kepastian ini didapat untuk membantah rumor sebelumnya yang mengatakan Burundi sudah punya jadwal FIFA Matchday melawan tim lain. "Timnas senior. Bukan yang disiapkan untuk Piala Dunia U-20," tegas Amali. "Konfirmasi sebagaimana disampaikan yang datang timnas seniornya. Burundi sebagian besar pemain main di Eropa," ucap Amali.*