Lebih Kompetitif, Pelatda Panggil 8 Karateka Lagi
MANGUPURA, NusaBali
Pengprov Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Bali bakal memanggil 8 atlet lagi untuk dimasukkan kedalam tim Pelatda Bali yang diproyeksikan tampil pada ajang Pra PON bulan Oktober 2023 nanti di Kalimantan Selatan.
Pemanggilan itu dilakukan agar persaingan di tim Pelatda Bali lebih kompetitif menuju Tim Pra PON Bali definitif. "Evaluasi kita setelah 5 bulan berjalan program Pelatda Bali, rencana ada pemanggilan atlet lagi sekitar 8 orang, ada beberapa kelas yang memang minim kehadirannya saat menjalani latihan di Jogger Kuta Badung," ucap Ketua Harian Pengprov FORKI Bali, Ardy Ganggas, Selasa (14/3).
Kata Ardy Ganggas yang juga Ketua Komisi Binpres PB FORKI, selama ini setelah pemanggilan atlet Pelatda Bali sejak akhir November 2022 lalu, memang mengalami perkembangan progres yang cukup bagus, namun ada juga atlet yang tidak siap menjalankan tugasnya sebagai atlet. Tugas atlet yang dimaksud yang ada juga atlet yang jarang kehadirannya saat latihan, sehingga diibaratkan sebagai seleksi alam untuk mencari atlet yang benar - benar sangat siap menjalani latihan. "Tolok ukur kita lihat dari daftar hadir, ini yang menjadi catatan kita. Di sejumlah kelas masih ada yang kurang kehadirannya," tegas Ardy Ganggas.
Ardy Ganggas mengatakan dengan jadwal Pra PON yang masih cukup lama sampai batasan waktu September 2023 nanti, tentu diambil kesimpulan bahwa FORKi Bali akan memanggil lagi atlet yang kita lihat berdasarkan catatan rekam jejak prestasinya. "Saya sudah lapor kepada Ketum FORKI Bali Armand Setiawan Wulianadi, bahwa kita membutuhkan tambahan atlet untuk diuji kembali dalam program Pelatda Bali sebelum menuju definitif sebelum Oktober 2023 nanti," tandas Ardy Ganggas.
Mantan peraih medali emas di PON itu menegaskan komposisi kita sejak awal masih sama yakni memakai persentase 200 atlet, sebelum diikutkan menjadi tim definitif Pra PON Bali. Semua itu dilakukan untuk tetap menjaga persaingan secara sehat, dan mengantisipasi jika terjadi keadaan force majeure. Kata dia, sesuatu yang tidak kita inginkan bisa saja nanti ada atlet cedera, kondisi sakit jelang bertanding, halangan upacara atau ada atlet yang terbentuk mengikuti pendidikan.
Dengan 1-3 orang di tiap kelasnya, FORKI Bali masih tetap memiliki opsi untuk menurunkan karateka secara komplet di Pra PON nanti. Harapannya nanti diputuskan sekitar 18-19 orang karateka yang akan tampil di Pra PON dengan mengikuti full tim. "Misi kita kan mencari tiket sebanyak-banyaknya menuju PON XXI/2024 nanti," tandas Ardy Ganggas.
Sementara itu pada akhir 2022 lalu, FORKI Bali telah memanggil 29 karateka berdasarkan tiga kriteria yakni hasil Kejurprov Karate Terbuka FORKI Bali 2022, hasil Porprov Bali XV/2022 pada November lalu, dan hasil Kejurnas Karate Piala Ketum PB FORKI 2022. *dek
1
Komentar