Polsek Denbar Sosialisasi Pelaksanaan Nyepi

Sosialisasi ini digelar di masjid tersebut karena perayaan Nyepi yang jatuh pada Rabu (22/3) bertepatan dengan hari pertama bulan Ramadhan 1444 Hijriyah.

Keputusan bersama itu terdiri dari 11 poin penting yang harus dijadikan perhatian bersama. Ada beberapa poin penting yang perlu dijalani oleh masyarakat umum dan umat agama lain, yakni tidak diperkenankan menyalakan petasan, pengerasan suara, bunyi-bunyian, lampu penerangan dan sejenisnya yang sifatnya mengganggu kesucian Hari Suci Nyepi dan membahayakan umum.

Karena Hari Suci Nyepi bertepatan dengan hari pertama bulan Ramadhan 1444 Hijriyah maka umat Hindu melaksanakan Catur Bratha Panyepian dengan khidmat dan khusyuk. Umat Islam menjalani Sholat Tarawih di rumah masing-masing atau di rumah ibadah terdekat dengan berjalan kaki, tidak menggunakan pengeras suara, dan menggunakan lampu penerangan yang terbatas. Umat agama lain melaksanakan ibadah di rumah masing-masing

Kedatangan Iptu Budiartana di Masjid tersebut diterima oleh takmir masjid, Asep Wahyudi. Melalui Asep Wahyudi untuk menyampaikan kepada jamaahnya tentang hasil kesepakatan bersama MDA Kota Denpasar pada saat pelaksanaan ibadah sholat lima waktu maupun saat kotbah sholat Jumat mendatang yang dilaksanakan di masjid tersebut.

Kapolsek Denpasar Barat Kompol I Gusti Agung Made Ari Herawan dikonfirmasi, Rabu (15/3) mengatakan sosialisasi itu dilakukan untuk menjaga kondusifitas kemaanan pada saat perayaan pelaksanaan dua hari raya besar dua agama tersebut.

"Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk menciptakan Harkamtibmas yang kondusif menjelang pelaksanaan dua hari besar keagamaan, sehingga toleransi antar umat beragama yang selama ini sudah terbina dan terpupuk dengan baik dapat tetap terjaga", ucapnya. *pol