Beralih ke Digital, Pemkab Pasang Videotron
SINGARAJA, NusaBali
Sebuah layar videotron telah terpasang di depan Kantor Bupati Buleleng, tepatnya di belakang Tugu Singa Ambara Raja. Videotron ini dipasang sebagai sarana penyampaian informasi pembangunan pemerintahan secara digital menggantikan baliho.
Ukuran videotron yang dipasang hanya berukuran 4x2 meter. Hampir setengah dari ukuran baliho yang biasa dipasang yakni ukuran 4x8 meter.
Meski terkesan kecil, namun media penyampaian informasi ini mengawali peralihan dari konvensional ke digital. Kepala Bagian (Kabag) Umum Setda Buleleng Made Pasda Gunawan, Rabu (15/3), mengatakan videotron yang terpasang di depan Kantor Bupati salah satu upaya peralihan ke digital. Media elektronik ini diadakan tahun ini dengan anggaran Rp 650 juta dari APBD Buleleng.
“Khusus videotron ini hanya untuk informasi pembangunan pemerintah saja, tidak dikomersilkan. Ini mengawali semangat digitalisasi di Buleleng untuk menyampaikan informasi ke masyarakat,” terang Pasda.
Menurutnya nilai investasi untuk videotron relatif besar. Hanya saja nilai ini disebut lebih efisien jika dibandingkan anggaran pencetakan baliho setahun hanya untuk penyampaian informasi pemerintahan. Media digital ini pun mendapatkan garansi kerusakan selama lima tahun ke depan.
Dia pun memberi bocoran, Pemkab Buleleng sesuai dengan arahan Penjabat (Pj) Bupati Buleleng juga merencanakan memasang videotron di tempat lain. Ada sekitar 4 titik yang direncanakan yakni di pasar-pasar besar di Buleleng seperti Pasar Anyar, Pasar Banyuasri, Taman Kota Singaraja termasuk di Pelabuhan Tua Buleleng.
Kabarnya pengadaan videotron ini masih menunggu Dana Insentif Daerah (DID) yang diberikan pemerintah pusat atas prestasi Buleleng di tahun 2022 lalu, berhasil mengendalikan inflasi. Reward berupa anggaran tambahan dari pemerintah pusat ini diantaranya akan digunakan untuk pengadaan sarana penyampaian informasi publik berupa videotron.
“Karena ada peluang investasi, rencananya yang di empat titik ini untuk informasi publik dan komersial, tetapi rancangan berapa ukuran, anggaran dan pengelolaan ke depannya masih menunggu dana DID ini,” ungkap Pasda.*k23
1
Komentar