Inter Lolos, Suporternya Ditahan di Luar Stadion
PORTO, NusaBali
Para pemain Inter Milan tak mampu menutupi kebahagiaan setelah menahan imbang FC Porto 0-0, di Estadio Do Dragao, Rabu (15/3) dinihari Wita.
Namun Inter akan melaporkan FC Porto ke UEFA setelah ribuan fans Nerazzurri ditahan di luar stadion. Kelolosan itu membuat Nerazzurri melaju ke perempatfinal Liga Champions, setelah menunggu 12 tahun. Mereka terakhir kali ke delapan besar pada tahun 2010-2011. Meski imbang, klub Italia itu lolos berkat keunggulan agregat 1-0 pada leg pertama.
Bermain di depan suporter sendiri, Porto langsung mengancam Inter Milan pada menit ke-2. Tendangan Mateus Uribe dari luar kotak penalti masih ditepis Andre Onana dengan gemilang. Setelah itu, Onana beberapa kali menggagalkan upaya pemain Porto untuk membobol gawangnya.
Pelatih Inter Simone Inzaghi mengaku kagum dengan energi para pemainnya. Menurutnya, kekuatan energi itu dinilai jadi kunci keberhasilan Inter ke perempatfinal.
Inter kini menjadi klub kedua Italia setelah AC Milan yang lolos ke perempatfinal Liga Champions 2022-2023. Prestasi yang terakhir terjadi pada musim 2005-2006.
Menyikapi keberhasilan Inter, Inzaghi tidak kekurangan kata-kata memberi pujian kepada timnya. Dia juga terkesima dengan kekuatan energi para pemainnya, faktor yang membuat pencapaian Inter Milan di kompetisi elit Eropa musim ini jauh lebih baik.
Meski demikian, Inter akan laporkan FC Porto ke UEFA setelah ribuan fans Nerazzurri ditahan di luar stadion. Padahal, ribuan penggemar Nerazzurri – julukan Inter Milan – itu memegang tiket resmi untuk laga leg kedua 16 besar Liga Champions.
Kesuksesan Inter tidak bisa disaksikan secara langsung para pendukungnya yang berniat mendukung tim kesayangannya di Estadio Do Dragao. Sebab, mereka dilarang masuk ke stadion di saat timnya bertanding.
Dilansir Football-Italia, hal itu membuat manajemen Inter Milan geram. Direktur Beppe Marotta mengeluhkan hal itu kepada UEFA untuk mengetahui secara jelas mengenai apa yang terjadi.
"Ini tidak terduga dan jelas kami akan mengajukan keluhan resmi ke UEFA untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang apa yang terjadi," kata Marotta. *
Komentar