Rai Budiasa Temui Bamsoet

Dalam pertemuan santai tersebut, berbagai isu dibahas, mulai politik hingga perkembangan pariwisata Bali yang direcoki banyak persoalan belakangan ini. “Kita diskusi banyak dengan Pak Bamsoet. Mulai isu politik sampai persoalan pariwisata Bali yang belakangan dihebohkan dengan berbagai kasus. Mulai kasus warga asing punya KTP, ulah turis asing ugal-ugalan dengan motor. Kan Pak Bamsoet sangat peduli dengan pariwisata Bali. Kalau untuk politik, kita diskusi soal Partai Golkar di Pemilu 2024, baik menghadapi Pileg maupun Pilpres serta Pilkada 2024,” ujar Dewa Rai Budiasa dalam keterangan, Rabu (15/3) pagi.

Mantan Anggota DPRD DKI Jakarta ini mengatakan, dirinya mengenal sosok Bamsoet puluhan tahun silam. Setiap ke Jakarta dirinya selalu menyempatkan diri bertemu dengan mantan Ketua Komisi III DPR RI ini.

Tidak banyak materi diskusi politik dengan Bamsoet yang dibeber ke publik oleh Rai Budiasa dengan alasan etika. “Saya tidak bisa buka semuanya. Namun diharapkan pada Pemilu 2024 nanti siapa pun yang menjadi Ketua Partai Golkar di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota harus menjadi pimpinan pemerintahan. Hal itu sesuai dengan juklak (petunjuk pelaksanaan) Partai Golkar. Tentunya harus dijawab dengan kerja keras seluruh jajaran kader, untuk memenangkan Pemilu 2024,” tegas mantan Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPD I Golkar Bali selama dua periode ini.

“Prinsip Golkar adalah Karya Siaga, Gatra Praja. Artinya, berbuat untuk bangsa, negara dan kesejahteraan rakyat. Walau saat pemilihan berbeda, tetapi siapa pun pemimpin yang sah kita dukung,” terang pria yang juga pendiri Yayasan Seni dan Budaya, Yasa Putra Sedana, Kabupaten Gianyar ini. *k22