Tim Pra PON Karate Dihuni 19 Atlet
MANGUPURA, NusaBali
Pengprov Federasi Olahraga Katate-Do Indonesia (FORKI) Bali merancang tim definitif Pra PON Karate Bali dihuni 19 karateka.
Jumlah itu akan diputuskan satu bulan menjelang tampil di Pra PON pada Oktober 2023 di Kalimantan Selatan. "Saat ini jumlahnya masih 200 persen sejak pemanggilan pada November 2022 lalu, makanya dalam beberapa bulan ke depan sudah pasti akan ada pencoretan," ucap Ketua Harian Pengprov FORKI Bali, Ardy Ganggas, Rabu (15/3).
Menurut Ardy Ganggas , jumlah 19 orang itu sesuai kebutuhan kelas atau nomor yang akan diikuti pada Pra PON. Di babak kualifikasi mempertandingkan 17 kelas, dengan rincian 15 kelas kumite dan dua kelas beregu. Nomor beregu persyaratannya meloloskan lebih dari tiga atlet turun di nomor beregu putra dan putri. Sehingga beregu tidak kualifikasi, tetapi boleh tampil di PON 2024 dengan catatan tiap daerah wajib meloloskan tiga karateka di nomor kumite.
Ardy Ganggas mengatakan, ketentuan tiap kelas hanya dicari 10 karateka terbaik, ditambah dua orang atlet tuan rumah PON, yakni Aceh dan Sumut. Jadi nantinya akan ada 12 karateka terbaik di tiap kelasnya di PON 2024.
Menurutnya, sebelum pembentukan tim definitif diharapkan mengikuti kejuaraan lebih dulu sebagai ajang mengukur kemampuan dan tolak ukur. Pengalaman sangat menentukan, dan mental juara juga akan dilihat. Karena itu, kata Ardi Ganggas, mulai fisik, teknis, akan dilihat secara detail, termasuk dalam pertandingan internal di tiap kelasnya untuk dipilih mewakili Bali.
"Kita ingin persaingan lebih kompetitif, sebab diantara teman 1 kelas pasti akan di rangking dan dicari yang terbaik," kata Ardy Ganggas, yang juga Ketua Komisi Binpres PB FORKI itu. Ardy Ganggas menambahkan sebelum penentuan definitif akan ada pemanggilan atlet lagi delapan atlet, sehingga persaingan internal semakin ketat menuju satu kelas satu atlet di Pra PON. *dek
Komentar