Lapas Singaraja Gelar Donor Darah
SINGARAJA, NusaBali
Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II B Singaraja berhasil mengumpulkan 25 kantong darah dalam acara Bakti Sosial Donor Darah di halaman depan Lapas Singaraja, Kamis (16/3).
Kegiatan donor darah ini merupakan rangkaian peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-59 tahun 2023. Selain donor darah, sebelumnya juga sudah dibuka kegiatan Pekan Olahraga Seni Narapidana (Porsenap). Kegiatan ini mempertandingkan bidang olahraga dan seni yang di ikuti seluruh narapidana (napi) lapas Singaraja. "Yang dipertandingan antara lain tenis meja, catur, futsal, karaoke, dan domino," kata Kalapas Kelas II B Singaraja I Wayan Putu Sutresna.
Khusus donor darah, lanjut Sutresna, Lapas Singaraja menggandeng PMI Kabupaten Buleleng sebagai petugas donor. Tercatat tak hanya petugas Lapas dan Kantor Imigrasi yang menjadi peserta donor. Babinsa Kelurahan Paket Agung, kecamatan Buleleng dan Juga Bhabinkamtibmas, Kelurahan Paket Agung juga turut serta mendonorkan darahnya.
"Kegiatan ini kami gelar sebagai wujud kepedulian terhadap sesama. Semoga darah yang terkumpul bisa berguna bagi yang memerlukan," imbuh Sutresna.
Sutresna menambahkan, kegiatan donor darah tak bisa melibatkan para napi yang ada di Lapas Singaraja. Hal ini karena ada aturan dari Kementerian Kesehatan yang melarang hal tersebut. Padahal lanjut Sutresna, para napi di Lapas Singaraja berharap bisa didonorkan darahnya agar ikut berkontribusi.
"Sebenarnya dulu ada aturan warga binaan untuk donor darah. Namun ada aturan baru dari Kementerian Kesehatan, kalau warga binaan bersiko tinggi untuk donor darah, sehingga tidak bisa lagi," ucap Sutresna
Sementara itu, Babinsa Kelurahan Paket Agung, Serka I Ketut Wirawan Santosa mengapresiasi kegiatan ini. Ia mengakui bahwa kegiatan donor darah baik bagi kesehatan. "Saya rutin donor darah. Ini sangat baik untuk kesehatan serta kebugaran tubuh," ucap Wirawan.
Di tempat yang sama, Koordinator PMI, dr Made Mardani berharap Lapas Singaraja dapat mengagendakan kegiatan rutin donor darah. Hal ini sebagai upaya agar stok darah di PMI Buleleng dapat selalu terpenuhi. "Selain baik untuk yang mendonorkan. Juga sangat bermanfaat bagi kemanusiaan," kata Mardani. *mzk
Khusus donor darah, lanjut Sutresna, Lapas Singaraja menggandeng PMI Kabupaten Buleleng sebagai petugas donor. Tercatat tak hanya petugas Lapas dan Kantor Imigrasi yang menjadi peserta donor. Babinsa Kelurahan Paket Agung, kecamatan Buleleng dan Juga Bhabinkamtibmas, Kelurahan Paket Agung juga turut serta mendonorkan darahnya.
"Kegiatan ini kami gelar sebagai wujud kepedulian terhadap sesama. Semoga darah yang terkumpul bisa berguna bagi yang memerlukan," imbuh Sutresna.
Sutresna menambahkan, kegiatan donor darah tak bisa melibatkan para napi yang ada di Lapas Singaraja. Hal ini karena ada aturan dari Kementerian Kesehatan yang melarang hal tersebut. Padahal lanjut Sutresna, para napi di Lapas Singaraja berharap bisa didonorkan darahnya agar ikut berkontribusi.
"Sebenarnya dulu ada aturan warga binaan untuk donor darah. Namun ada aturan baru dari Kementerian Kesehatan, kalau warga binaan bersiko tinggi untuk donor darah, sehingga tidak bisa lagi," ucap Sutresna
Sementara itu, Babinsa Kelurahan Paket Agung, Serka I Ketut Wirawan Santosa mengapresiasi kegiatan ini. Ia mengakui bahwa kegiatan donor darah baik bagi kesehatan. "Saya rutin donor darah. Ini sangat baik untuk kesehatan serta kebugaran tubuh," ucap Wirawan.
Di tempat yang sama, Koordinator PMI, dr Made Mardani berharap Lapas Singaraja dapat mengagendakan kegiatan rutin donor darah. Hal ini sebagai upaya agar stok darah di PMI Buleleng dapat selalu terpenuhi. "Selain baik untuk yang mendonorkan. Juga sangat bermanfaat bagi kemanusiaan," kata Mardani. *mzk
Komentar