Balita Tewas Tenggelam di Kolam Saat Bermain
Peristiwa Naas di Kolam Gedung Kesenian Soekarno Jembrana
NEGARA, NusaBali
Kematian tragis menimpa seorang bocah, IPBR,3,5, asal Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan/Kabupaten Jembrana.
Bocah usia di bawah lima tahun (balita) ini dinyatakan tewas setelah tenggelam di kolam Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Jumat (17/3) sore. Dari informasi yang dihimpun NusaBali, peristiwa naas itu berawal ketika sang bocah yang ditemani oleh neneknya, NNS,35, diajak bermain ke areal taman bermain anak di belakang Gedung Kesenian Soekarno. Saat tiba ke lokasi sekitar pukul 14.40 Wita, bocah tersebut diketahui sempat masuk ke taman bermain tersebut, dan neneknya menunggu di luar areal taman.
Nah, saat korban bermain di taman, neneknya diduga sempat lengah. Di mana sekitar pukul 14.50 Wita atau hanya berselang 10 menit setelah datang ke lokasi, NNS tiba-tiba melihat cucunya sudah berlari ke barat menuju arah kolam.
Sang nenek pun sempat berusaha mengejar dan memanggil cucunya. Namun cucunya terus berlari dan akhirnya tercebur ke dalam kolam. Melihat hal tersebut, NNS langsung berteriak meminta tolong kepada warga yang ada di sekitar lokasi. Saat tercebur itu, NNS masih sempat melihat cucunya masih timbul tenggelam. Kemudian salah satu warga yang kebetulan berada di lokasi, langsung turun ke kolam dan berhasil mengangkat korban. Ketika berhasil diangkat, korban sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri. Beberapa warga sempat berusaha memberi pertolongan pertama, namun tetap tidak ada respons.
Saat itu juga korban segera dilarikan ke RS BaliMed Negara. Namun sayangnya nyawa korban sudah tidak tertolong dan dinyatakan sudah meninggal dunia. Kapolsek Jembrana Iptu I Putu Budi Santika saat dikonfirmasi, Jumat kemarin mengatakan peristiwa bocah tenggelam ke kolam Gedung Kesenian Soekarno itu memang karena menceburkan diri. Kejadian itu pun terjadi setelah korban diajak bermain di tempat bermain anak yang ada di lokasi.
"Saat kejadian korban datang bersama neneknya. Kemungkian neneknya sempat lengah sehingga tidak sadar cucunya keluar dari tempat bermain dan berlari ke arah kolam," ujar Iptu Santika. Sesuai keterangan nenek korban, kata Iptu Santika, selang waktu korban jatuh sampai diangkat dari kolam, kurang lebih sekitar 2 menit. Namun saat itu juga korban diduga sudah meninggal dunia. "Waktu kejadian tercebur sekitar pukul 14.50 Wita. Tiba di Rumah Sakit sekitar pukul 15.05 Wita, dan sudah dinyatakan meninggal," ucap Iptu Santika.
Iptu Santika menambahkan, dari hasil pemeriksaan dokter, dipastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dari pihak keluarga korban pun telah mengikhlaskan peristiwa itu sebagai musibah. Berkaca dari peristiwa itu, pihaknya berharap menjadi peringatan bagi orangtua untuk selalu mengawasi anak-anaknya. Terlebih pengawasan terhadap anak yang masih usia balita. *ode
Komentar