Nyepi, 25 Kapal Ferry Stop Operasi
AMLAPURA, NusaBali
25 kapal ferry dipastikan berhenti beroperasi karena perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1945, Rabu (22/3).
25 kapal ini melayani penyeberangan Pelabuhan Padangbai, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem - Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB.
Penghentian penyeberangan, berlaku mulai Rabu (22/3) pukul 06.00 Wita - Kamis (23/3) pukul 06.00 Wita. Kepala Kantor Kesyahbandaraan Otorita Pelabuhan Kelas IV Padangbai Ni Luh Putu Eka Suyasmin memaparkan hal itu di ruang kerjanya, Kantor KSOP Banjar Melanting, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Jumat (17/3).
Eka Suyasmin memaparkan, kapal terakhir berangkat dari Pelabuhan Padangbai, Rabu (22/3) pukul 03.00 Wita, dan kapal terakhir berangkat dari Pelabuhan Lembar Selasa (21/3) pukul 19.30 Wita. Sedangkan puncak Nyepi, Buda Pahing Uye, Rabu (22/3).
"Jadwal pengoperasian kembali, kapal pertama berangkat dari Pelabuhan Padangbai, Kamis (23/3) pukul 09.00 Wita. Sedangkan kapal pertama berangkat dari Pelabuhan Lembar, Kamis (23/3) pukul 04.30 Wita," jelasnya.
Kata Eka Suyasmin, penghentian operasi sehari penuh untuk 25 kapal itu didasari surat Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Provinsi Bali dan Provinsi NTB Nomor AP.106/1/8/BPTD-XII/2023, per 16 Maret 2023. Surat ditandatangani Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Provinsi Bali-NTB Hanura Kelana.
Sebagaimana diketahui, selama ini 25 kapal ferry melayani penyeberangan dari Pelabuhan Padangbai - Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, dan sebaliknya. Hanya saja, setiap 24 jam, 13 kapal yang beroperasi, atau 13 trip, terbagi dua shift. Shift I pukul 08.00-20.00 Wita dengan 7 kapal, dan shift II pukul 20.00 -08.00 Wita dengan 6 kapal, bongkar muat di dua dermaga.
Dari 25 kapal tersebut milik lima perusahaan, yakni PT ASDP 2 kapal, PT Jembatan Nusantara 7 kapal, PT Putra Master 10 kapal, PT Tri Mitra Samudra 5 kapal, dan PT Munic Line 1 kapal. Selain itu, ada 18 fast boat (Kapal cepat) dari Dermaga Rakyat Padangbai - Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air, Kabupaten Lombok Utara, NTB. Kapal capet ini juga tutup operasi selama Nyepi.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Padangbai Kompol I Made Suadnyana juga membenarkan terjadi penutupan aktivitas penyeberangan selama Nyepi. "Tutup selama 24 jam. Ini rutin setiap setahun sekali karena Nyepi," jelas Kompol Suadnyana.*k16
1
Komentar