TC Muaythai Mulai Mei
Tim Bayangan Pra PON Dievaluasi Tiap Bulan
Akhir Maret nanti akan kembali dikumpulkan untuk latihan bersama tahap kedua. Latihan tersebut untuk melihat perkembangan atlet tim bayangan Pra PON dan memastikan evaluasi tiap bulan.
DENPASAR, NusaBali
Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Bali akan menggelar TC sentralisasi tim muaythai Bali mulai Mei 2023. TC yang panjang itu agar persiapan lebih matang untuk menghadapi Pra PON di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), pada 20-27 Agustus 2023. Sedangkan tim bayangan Pra PON telah terbentuk sejak akhir Februari lalu dan akan terus dievaluasi tiap akhir bulan.
Sekum Pengprov Muaythai Bali, I Wayan Suwita pada Jumat (17/3) mengatakan, dengan persiapan yang cukup panjang diharapkan kemampuan para atlet juga lebih matang dan siap merebut tiket PON XXI/2024. Pihak MI Bali juga memberikan program latihan, saat dikembalikan ke daerahnya masing -masing usai pemanggilan akhir Februari lalu.
“Catatan program latihan itu diharapkan diikuti semaksimal mungkin. Sebab akhir Maret nanti akan kembali dikumpulkan untuk latihan bersama tahap kedua. Latihan itu untuk melihat perkembangan atlet tim bayangan Pra PON dan evaluasi tiap bulan itu adalah hal pasti," kata Suwita, yang juga pengurus KONI Bali Bidang Binpres itu.
Menurut Suwita , apa yang dilakukan Pengprov Muaythai Bali juga sejalan dengan program KONI Bali, yang kini menggeber program review menuju Pra PON 2023 dan PON XXI/2024. Dengan demikian, kata Suwita, program yang selaras itu diharapkan dapat berjalan. Lalu dengan hitungan dua bulan ke depan sudah dapat diputuskan tim definitif.
"Sekarang yang masuk tim bayangan Pra PON kan peraih medali emas dan perak di Porprov Bali XV/2022 lalu, plus atlet potensial hasil pantauan, jadi mereka pasti akan kita ciutkan lagi," kata Suwita, yang juga pelatih Muaythai Bali itu.
Suwita sendiri belum memberikan jaminan kepada juara Porprov untuk mewakili Bali di Pra PON. Sebab perkembangan teknik, fisik dan mental bertanding terus dilihat serta domonitor. Dengan harapan yang terbaik yang akan dikirim untuk mengemban misi merebut tiket PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut.
"Siapa yang ingin mewakili Bali, saya harap tunjukkan kualitas terbaiknya, karena kita pastikan sangat selektif dan ketat memilih atlet definitif Pra PON. Semua itu karena persaingan di level nasional itu tidak mudah, jadi segalanya harus dipersiapkan," tegas Suwita.
Suwita menambahkan untuk evaluasi masih ada beberapa kali, rencananya pada akhir Maret, kemudian akhir April, dan akhir Mei. Evaluasi itu sifatnya rutin tiap akhir bulan, baru kemudian diputuskan definitif pada akhir Mei. Setelah itu baru kita fokus menggembleng latihan secara intensif dan terpusat.
“Mudah-mudahan ada dukungan dari pihak sponsor karena anggaran yang dibutuhkan cukup banyak, karena harapannyaturun full team dalam 18 kelas tanding dan empat kelas seni," kata Wayan Suwita.*dek
Sekum Pengprov Muaythai Bali, I Wayan Suwita pada Jumat (17/3) mengatakan, dengan persiapan yang cukup panjang diharapkan kemampuan para atlet juga lebih matang dan siap merebut tiket PON XXI/2024. Pihak MI Bali juga memberikan program latihan, saat dikembalikan ke daerahnya masing -masing usai pemanggilan akhir Februari lalu.
“Catatan program latihan itu diharapkan diikuti semaksimal mungkin. Sebab akhir Maret nanti akan kembali dikumpulkan untuk latihan bersama tahap kedua. Latihan itu untuk melihat perkembangan atlet tim bayangan Pra PON dan evaluasi tiap bulan itu adalah hal pasti," kata Suwita, yang juga pengurus KONI Bali Bidang Binpres itu.
Menurut Suwita , apa yang dilakukan Pengprov Muaythai Bali juga sejalan dengan program KONI Bali, yang kini menggeber program review menuju Pra PON 2023 dan PON XXI/2024. Dengan demikian, kata Suwita, program yang selaras itu diharapkan dapat berjalan. Lalu dengan hitungan dua bulan ke depan sudah dapat diputuskan tim definitif.
"Sekarang yang masuk tim bayangan Pra PON kan peraih medali emas dan perak di Porprov Bali XV/2022 lalu, plus atlet potensial hasil pantauan, jadi mereka pasti akan kita ciutkan lagi," kata Suwita, yang juga pelatih Muaythai Bali itu.
Suwita sendiri belum memberikan jaminan kepada juara Porprov untuk mewakili Bali di Pra PON. Sebab perkembangan teknik, fisik dan mental bertanding terus dilihat serta domonitor. Dengan harapan yang terbaik yang akan dikirim untuk mengemban misi merebut tiket PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut.
"Siapa yang ingin mewakili Bali, saya harap tunjukkan kualitas terbaiknya, karena kita pastikan sangat selektif dan ketat memilih atlet definitif Pra PON. Semua itu karena persaingan di level nasional itu tidak mudah, jadi segalanya harus dipersiapkan," tegas Suwita.
Suwita menambahkan untuk evaluasi masih ada beberapa kali, rencananya pada akhir Maret, kemudian akhir April, dan akhir Mei. Evaluasi itu sifatnya rutin tiap akhir bulan, baru kemudian diputuskan definitif pada akhir Mei. Setelah itu baru kita fokus menggembleng latihan secara intensif dan terpusat.
“Mudah-mudahan ada dukungan dari pihak sponsor karena anggaran yang dibutuhkan cukup banyak, karena harapannyaturun full team dalam 18 kelas tanding dan empat kelas seni," kata Wayan Suwita.*dek
1
Komentar