Tuan Rumah Porprov Diminta Tak Lebih dari Tiga Kabupaten
TABANAN, NusaBali
Tuan rumah Porprov Bali XV/2025 diharapkan tidak disebar lebih dari tiga kabupaten.
Pihak KONI daerah berharap digelar secara terpusat untuk memudahkan melakukan monitoring para atlet bertanding.
"Kami usul jangan lebih dari 2-3 kabupaten, syukur syukur kalau bisa terpusat, tentu akan memudahkan kamu berkoordinasi," kata Ketum KONI Tabanan, Made Nurbawa, Jumat (17/3).
Menurut Nurbawa, pengalaman venue Porprov Bali XV/2022 yang disebar ke semua kabupaten sangat melelahkan, dan membutuhkan anggaran cukup banyak. Hal itu juga butuh konsentrasi ekstra dan waktu cukup lama melihat atlet bertanding.
"Arah dari KONI kabupaten/kota, pengalaman sebelumnya membuat energi cukup terkuras, jadi pusatkan saja di dua-tiga daerah, dan jangan lebih dari itu sangat merepotkan," harap Nurbawa, yang juga mantan Sekum KONI Tabanan.
Nurbawa menyebutkan dalam Porprov sebelumnya keduliran melihat dan menyaksikan atlet bertanding. Dia mendorong daerah yang sarana dan prasarananya tidak memadai ditunjuk menjadi tuan rumah Porprov. Dengan begitu ada momen mereka membangun sarana prasarana olahraga yang memadai.
"Selama ini ada daerah yang sarana dan prasarana kurang memadai, itu saja dibangun, kalau tidak diberikan kesempatan sebagai tuan rumah akan sangat sulit ada momen membangun venue olahraga," papar Nurbawa.
Nurbawa sangat yakin jika ada Porprov akan dibangun sarpras olahraga yang memadai di daerah. Diantaranya, GOR, stadion, dan lintasan atletik yang masih sangat minim di Bali. Harapannya dengan ditunjuk sebagai tuan rumah sudah pasti venue akan dibangun untuk persiapan mensukseskan Porprov Bali. *dek
Menurut Nurbawa, pengalaman venue Porprov Bali XV/2022 yang disebar ke semua kabupaten sangat melelahkan, dan membutuhkan anggaran cukup banyak. Hal itu juga butuh konsentrasi ekstra dan waktu cukup lama melihat atlet bertanding.
"Arah dari KONI kabupaten/kota, pengalaman sebelumnya membuat energi cukup terkuras, jadi pusatkan saja di dua-tiga daerah, dan jangan lebih dari itu sangat merepotkan," harap Nurbawa, yang juga mantan Sekum KONI Tabanan.
Nurbawa menyebutkan dalam Porprov sebelumnya keduliran melihat dan menyaksikan atlet bertanding. Dia mendorong daerah yang sarana dan prasarananya tidak memadai ditunjuk menjadi tuan rumah Porprov. Dengan begitu ada momen mereka membangun sarana prasarana olahraga yang memadai.
"Selama ini ada daerah yang sarana dan prasarana kurang memadai, itu saja dibangun, kalau tidak diberikan kesempatan sebagai tuan rumah akan sangat sulit ada momen membangun venue olahraga," papar Nurbawa.
Nurbawa sangat yakin jika ada Porprov akan dibangun sarpras olahraga yang memadai di daerah. Diantaranya, GOR, stadion, dan lintasan atletik yang masih sangat minim di Bali. Harapannya dengan ditunjuk sebagai tuan rumah sudah pasti venue akan dibangun untuk persiapan mensukseskan Porprov Bali. *dek
1
Komentar