Pantau Melasti, Bupati Tamba Minta Umat Jaga Toleransi
NEGARA, NusaBali
Rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945 pada Rabu (22/3), diawali upacara melasti di sejumlah segara (pantai) di Jembrana, Minggu (19/3).
Guna memastikan kelancaran melasti, Bupati Jembrana I Nengah Tamba memantau dan mengikuti persembahyangan melasti. Bersama Wakilnya I Gede Ngurah Patriana Krisna dan sejumlah pejabat Pemkab Jembrana, Bupati Tamba memantau di tiga titik lokasi pamelastian. Dimulai dari Pura Segara di Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan. Kemudian di Pura Segara Pengambengan, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, dan terkahir di Pura Segara Pantai Candikusuma, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya.
Bupati Tamba mengatakan, melasti tahun ini perlu mendapat perhatian lebih. Karena aktivitas terkait Nyepi ini tidak lagi dibatasi seperti tahun-tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19. "Melihat semaraknya perayaan pamelastian karena sudah beberapa melasti yang tidak pernah dirayakan karena Covid-19. Ini merupakan pamelastian Nyepi Tahun Saka 1945 sangat luar biasa. Astungkara berjalan baik," ujar Bupati Tamba.
Bupati Tamba mengajak agar umat se-dharma di saat hari suci Nyepi agar benar-benar menjalankan catur brata penyepian dengan tertib. Hingga rangkaian dari pelaksanaan penyepian berakhir aman. Selain itu, pihaknya meminta saat hari Nyepi nanti, semua umat dapat menjaga toleransi sehingga prosesi Nyepi dapat berjalan aman lancar dan penuh kedamaian. *ode
1
Komentar